Manado, BeritaManado.com – Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara bersama dengan Komunitas Sulut Go Ekspor menyelenggarakan talk show ekspor dan impor.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Sekretariat Sulut Go Ekspor di Mezzo Café Manado, Sabtu 5 Februari 2022.
Talk show itu dengan topik bahasan komoditas dan UKM, Customs Cleareance, PEB dan PIB, serta pelatihan ekspor impor.
Acara tersebut dihadiri langsung Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagtara, Erwin Situmorang.
Kegiatan juga turut menghadirkan pihak-pihak yang terlibat dalam pelaku usaha di bidang ekspor impor barang seperti GM Garuda Indonesia Manado, Vonny Pinonton dan juga Branch Manager APLog Manado, Bony Taurs.
Dalam acara tersebut ikut hadir pula perwakilan pejabat Bea Cukai dari Kantor Bea Cukai Manado dan Bitung yang masing-masing diwakili oleh Kepala Seksi PKCDT KPPBC Manado dan Kepala Seksi PKCDT KPPBC Bitung.
Mereka juga ingin berperan dalam upaya memberikan edukasi dan sosialisasi secara langsung kepada masyarakat khususnya kaum milenial penggiat ekspor impor.
Harapannya agar kaum milenial ini terus berpartisipasi untuk meningkatkan kegiatan ekspor dan impor di Sulawesi Utara kedepannya.
Secara umum keterlibatan Erwin Situmorang beserta jajarannya tersebut merupakan salah satu bentuk peran aktif Bea Cukai dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai trade facilitator dan industrial assistance.
Selain itu untuk memenuhi komitmen terkait usaha pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah yang berorientasi ekspor, khususnya di wilayah sulawesi bagian utara ini.
Acara yang dimulai pukul 18.30 tersebut dihadiri oleh peserta yang berasal dari anggota komunitas Sulut Go Ekspor.
Tercatat sekitar lebih dari 30 peserta tampak memadati ruangan yang berada di sudut café yang terletak di jalan lingkar luar Manado tersebut.
Dari jumlah peserta itu pula dapat disimpulkan besarnya animo masyarakat milenial terhadap minat bisnis di sektor pasar ekspor dan impor.
Kakanwil Bea Cukai Sulbagtara juga mengajak para pelaku usaha di bidang ekspor impor agar membangun jaringan dengan komunitas milenial Sulut.
“Diharapkan akan terbangun organisasi importir dan eksportir baru dari kalangan milenial yang solid dengan kemitraan yang kuat yang nantinya diharapkan akan mendorong peningkatan jumlah ekspor di wilayah sulawesi bagian utara,” harap Erwin Situmorang.
Erwin juga dengan bangga menginformasikan bahwa pada Rabu (2/2/2022) berlokasi di Bandara Sam Ratulangi Manado telah berhasil dilaksanakan kembali kegiatan Direct Call Ekspor dari Manado ke Tokyo Narita (Jepang).
Direct call itu, sambung Erwin, dengan masih menggandeng pihak Garuda Indonesia yang berperan menjadi penyedia transportasi melalui pesawat cargonya.
“Yang perlu digaris bawahi adalah pelaksanaan Direct Call tersebut juga merupakan bukti keberhasilan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai instansi yang langsung terlibat dalam kegiatan eksportasi seperti Pemda Sulut, instansi vertikal di daerah, BUMN, asosiasi dan pengusaha ekspor serta tentu saja dengan Kanwil Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara,” ungkap Erwin.
Dengan direct call, kata Erwin, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan bagi pelaku usaha di bidang ekspor.
“Seperti perhitungan biaya logistik yang lebih murah atau adanya efisiensi biaya, dan juga efisiensi waktu pengiriman karena waktu tempuh perjalanan yang cepat dan langsung ke lokasi negara tujuan ekspor tanpa singgah ke atau di pelabuhan/bandara di dalam negeri,” jelasnya.
Menurutnya, melalui ekspor yang efektif seperti direct call tersebut, juga berperan dalam menjaga kualitas barang serta dapat menjamin adanya kepastian slot kargo.
“Yang sebetulnya untuk point yang terakhir disebutkan tersebut justru kenyataannya dapat dibilang belum dimanfaatkan secara optimal oleh rekan-rekan eksportir khususnya di Provinsi Sulawesi Utara,” terangnya.
Dijelaskan, melalui kegiatan talk show tersebut para pelaku usaha yang berasal dari sektor komunitas milenial diharapkan dapat memperoleh manfaat terkait pemahaman bisnis ekspor dan impor secara lebih mendalam.
Disamping itu juga untuk mengetahui dan memahami kendala sekaligus solusi ketika terjun dalam bisnis ekspor dan impor barang.
Selain itu, dari kegiatan tersebut diharapkan juga dapat menambah networking atau jejaring sesama pelaku usaha lainnya baik yang bergerak di bidang suplai dan produksi barang, logistik, dan transportasi ekspor impor, maupun pelaku pasar industri lainnya berorientasi ekspor impor.
Disamping itu yang tidak kalah pentingnya adalah dari kegiatan tersebut para peserta akan mendapat informasi penting terkait pembinaan atau fasilitas apa saja yang bisa didapatkan dari Pemerintah melalui Bea Cukai.
Baik fasilitas dalam kegiatan usaha ekspor maupun impor, baik dalam bentuk fasilitas fiskal maupun program lainnya dari Bea Cukai.
Dimana pada akhirnya berusaha mendukung peningkatan kegiatan ekspor impor di wilayah kerja Sulawesi bagian utara (Sulawesi Utara, Gorontalo dan Sulawesi Tengah) seperti halnya kegiatan kelas ekspor impor oleh Kanwil Bea Cukai yang rencananya akan mulai berlangsung di bulan Juni tahun ini juga.
Pada akhir kegiatan tersebut, Kantor Wilayah Bea Cukai Sulbagtara juga dianugerahi penghargaan dari komunitas Sulut Go Ekspor.
Kepala Kantor Wilayah Bea Cukai, Erwin Situmorang, menerima penghargaan “Best Service of Export Import” langsung dari ketua komunitas Sulut Go Ekspor, Alan Harvey.
Selanjutnya Alan berharap agar kerjasama dan bimbingan dari Bea Cukai seperti ini dapat berlangsung secara berkelanjutan untuk kesempatan mendatang.
“Dengan adanya respon positif dan dukungan secara langsung dari pimpinan dan jajaran Bea Cukai di wilayah Sulawesi Utara ini, pastinya akan semakin memotivasi kami sebagai masyarakat milenial di Sulawesi Utara untuk memajukan perekonomian Sulawesi Utara melalui kegiatan ekspor komoditas lokal,” pungkas Alan.
(***/BennyManoppo)