TONDANO – Pangeran Diponegoro tidak berkompromi dengan pemerintah kolonial Belanda membangun jalan yang melintas dan menggusur makam leluhur, juga warga Koja Tanjung Priuk tidak rela makam Mbah Priuk dieksekusi.
Namun lain halnya masyarakat Desa Koya di Tondano, Kabupaten Minahasa, terkesan berkompromi saat beberapa makam di kompeks pekuburan Desa Koya dilindas trotoar yang dibangun beberapa waktu lalu. (JRY)