
Minut, BeritaManado.com – Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memberi perhatian kepada masyarakat Minahasa Utara (Minut) terdampak bencana banjir dan longsor pada Jumat (27/1/2023).
Sedikitnya, uang tunai Rp350 juta dikucurkan untuk penanganan bencana di Minut, bersama bantuan tim pendampingan penanganan terhadap pengelolaan keuangan tersebut.
“Untuk mempercepat penanganan pascabencana, BNPB memberikan bantuan berupa uang Rp250 juta untuk operasional dan Rp100 juta untuk logistik. BNPB juga memberikan dukungan pendampingan manajemen pelaksanaan penanganan bencana sehingga dapat dilaksanakan dengan cepat akuntable dan terkoordinasi dengan baik,” jelas ujar Kepala Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB Bambang Surya Putra, dalam pertemuan bersama Bupati Minut Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung di ruang kerja Bupati Minut, Senin (30/1/2023).
Pada kunjungan tersebut, Bambang Surya Putra turut didampingi Kasub Direktorat Dukungan Pengerahan SDM, Andria Tuferyzal, dan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulut Joy Oroh.
Menurut Bambang, BNPB turun ke Sulut khususnya Kabupaten Minahasa Utara untuk mendukung percepatan penanganan serta pendampingan yang dilakukan bersama BPBD Sulut dan BPBD Minut dengan menyiapkan dukungan operasional.
Apalagi, Minut yang telah ditetapkann sebagai Daerah Pariwisata Super Prioritas(DPSP), maka BNPB dalam waktu dekat akan melakukan penguatan-penguatan berupa pembentukan Desa Tangguh Bencana dan Daerah Pariwisata Siap Bencana.
Selain itu juga akan dibangun kantor pusat pengendalian bencana dimana pengaplikasiannya akan dikerjakan oleh operator yang menguasai minimal dua bahasa asing yaitu bahasa Inggris dan Mandarin serta menempatkan alat peringatan bencana.
Bantuan BNPB disambut baik oleh Bupati Joune Ganda dan Wakil Bupati Kevin Lotulung.
“Terima kasih kami sampaikan kepada BNPB dan BPBD Provinsi yang sudah memberikan bantuan sekaligus pendampingan penanganan bencana di Minut. Memang Minut memiliki peta rawan bencana terutama daerah pesisir yang berpotensi tsunami,” ujar Joune dan Kevin.
Tidak ketinggalan, Bupati Joune ikut menjelaskan kondisi masyarakat di kepulauan yang rawan dilanda gelombang pasang dan tsunami.
“meskipun telah dibangun penahan ombak tapi berulang kali hancur, untuk itu perlu adanya penanganan terus menerus,” ujar Joune.
Usai pertemuan tersebut, tim BNPB didampingi Kaban BPBD Provinsi, dan Kaban BPBD Minut langsung turun ke lokasi bencana.
Minut sendiri, esuai data yang da, sedikitnya ada 21 desa yang terdampak bencana.
Turut hadir dalam pertemuan ini, Sekda Minut Novly Wowiling, Asisten I Pemkab Minut Umbase Mayuntu, Plt Inspektur Steven Tuwaidan, Kadis Kominfo Robby Parengkuan, Staf Ahli dan Kaban BPBD Minut Theodore Lumingkewas.
(***/Finda Muhtar)