Situs Batu Sumanti
Manado – Pada tahun ini Kota Manado nantinya akan melakukan pesta demokrasi pemilihan Wali Kota Manado. Namun banyak dari generasi sekarang tidak mengetahui asal muasal berdirinya Kota ini.
Dari data dan penelitian yang diakui dan tercatat oleh Dinas Periwisata dan Kebudayaan Kota Manado ternyata asal muasal berdirinya Kota Manado juga berawal dari batu suci.
Watu (batu) Sumanti atau disebut juga Watu Pa’lalesan atau Pa’enasan merupakan batu tempat ziarah atau batu suci.
Batu dengan asal kata santi yang berarti pedang sedangkan Sumanti berarti memainkan pedang ini berada di Kelurahan Ares dan telah menjadi situs wisata dan sejarah.
Meski telah menjadi situs wisata, namun banyak dari kalangan generasi muda bahkan tidak tahu apa itu batu Sumanti.
Ini terbukti saat diwawancara BeritaManado.com terhadap beberapa orang pemuda justru semuanya mengaku tidak tahu artinya.
Menurut cerita sesuai data dari Disparbud Kota Manado di zaman Minahasa (suku terbanyak di Sulut) purba, batu ini merupakan tempat melakukan ritual rumuru (meminggirkan).
Ritual tersebut bertujuan untuk mengusir atau mengeluarkan orang yang bermaksud jahat (tou lewo reges lewo).
selain mengusir orang jahat, ritual ini juga dilakukan guna mengusir wabah penyakit/roh jahat (orang Minahasa menyebut angin) dari wilayah pemukiman.
Proses pengusiran roh jahat itu diawali dengan mengungsikan warga atau penduduk ketempat yang dirasa aman kemudian pemimpin dari ritual yang disebut Walian sambil memegang Rene Ia’as (di pohon seho) bersama para Waraney (para kesatria) kemudian pergi ke watu Palenasan.
Sambil mengayun-ayunkan pedang yang disebut Sumanti, para Waraney kemudian berjalan mengelilingi pemukiman dan mendatangi rumah ke rumah sambil berteriak-teriak dengan maksud mengusir roh jahat. (Bersambung). (rizath polii)
Baca juga:
- Benarkah Kota Manado Berasal Dari Batu Suci, Ini Ceritanya (II)
- Benarkah Kota Manado Berasal Dari Batu Suci, Ini Ceritanya (III)