Manado – Polda Sulawesi Utara khususnya jajaran Direktorat Reskrimsus bekerja sama dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsrat menggelar Diskusi Panel Merajut Kebersamaan dalam Kebhinekaan.
Diskusi Panel digelar di Lantai 4 Gedung Rektorat Unsrat, Rabu (9/10/2019), dengan mengangkat tema diskusi “Stop Hoax dan Ujaran Kebencian”.
Diskusi tersebut dibuka langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian Daerah Sulut Brigjen Pol Drs. Alex Mandalika, yang dihadiri oleh Wakil Rektor III Ronny Gosal, Warek II Unsrat, para PJU Polda, Kapolresta Manado dan ratusan peserta diskusi dari pelajar dan mahasiswa se-Kota Manado.
Menurut Wakapolda, kegiatan ini bertujuan untik memberikan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana hoax itu.
“Ini inisiasi dari BEM Unsrat bersama Dit Reskrimusus Polda Sulut. Ajang sosialisasi ini mengajak masyarakat terutama adik-adik mahasiswa tidak lagi terpengaruh, terprovokasi dengan berita hoax, itu yang paling utama,” ujar Wakapolda.
Usai pembukaan dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan 4 pembicara yaitu masing-masing Jhon Frits Gerald dari Diskominfo Sulut, Direktur Reskrimsus Polda Sulut Kombes Pol Yandri Irsan, SH, SIK, MSi, Akademisi Unsrat Yaulie Rindengan, akademisi Unsrat Dr. Max Rembang.
Antusiasme pelajar dan mahasiswa dalam mengikuti Diskusi Panel di lantai 4 Gedung Rektorat Unsrat Manado, Rabu (9/10/2019) benar-benar luar biasa.
Pasalnya diskusi yang diikuti oleh kurang lebih 250 pelajar dan Mahasiswa se-Kota Manado ini menjadi ajang untuk mereka menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan berita hoax dan ujaran kebencian.
Para peserta yang mengajukan pertanyaaan kepada para panelis juga mendapatkan hadiah dari Panitia, dan diakhir acara juga diadakan undian doorprize, yaitu 2 buah laptop.
“Tujuan kegiatan ini untuk membangun kebersamaan dan membangun jaringan antara Kepolisian dan kaum milenial khususnya mahaisiswa, pelajar dan juga ormas. Juga untuk menagajak masyarajat dan seluruh mahasiswa serta ormas untuk memerangi hoax dan ujaran kebencian,” ujar Direktur Reskrimsus usai acara.
Ditambahkannya juga, kegiatan seperti ini mendapat atensi dari para narasumber dan dari para peserta.
“Antusiasme cukup tinggi dan menurut beberapa narasumber bahwa kegiatan seperti ini baru pertama kali diadakan dengan suasana seperti ini,” katanya
Ia berharap apa yang disampaikan narasumber, bisa dicermati.
“Kita harus lebih bijak mecermati berita atau informasi-informasi, juga yang terpenting kita harus mendukung program pemerintah dalam hal hidup rukun merajut kebersamaan, walapun kita bebeda-beda, kita tetap NKRI,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu peserta yaitu Anastasia, mahasiswa asal Fisip Unsrat semester 3 juga memberikan apresiasinya kepada Polri. Menurutnya, kegiatan ini sangat bagus.
“Dengan adanya diskusi ini, juga membuat kita mahasiswa harus hati hati dalam menyebarkan sebuah berita. Harapannya dengan kegiatan ini, kita lebih tau untuk menyebarkan berita, tidak asal dan lebih selektif lagi,” katanya.
(***/miltonpantouw)