MANADO – Tanggapan nyeleneh yang dilontarkan legislator DPRD Sulut Benny Rhamdani terkait kegiatan peduli lingkungan bertajuk ‘Save Bunaken’ membuat Polda Sulut bereaksi. Tudingan ‘vokalis’ gedung cengkeh (sebutan lain kantor DPRD Sulut, red) jika kegiatan itu tidak jelas tujuannya dan hanya formalitas belaka, dinilai tidak relevan terlontar dari bibir seorang anggota dewan Sulut.
Kabid Humas AKBP Benny Bella menuturkan, program Save Bunaken yang juga disponsori Polda Sulut tersebut sesungguhnya memiliki manfaat yang sangat besar bagi masyarakat Sulut khususnya di kawasan pesisir pantai dan daerah aliran sungai Manado. Tak hanya itu, program bersih-bersih pesisir sungai Manado tersebut juga bertujuan untuk menciptakan kesan yang baik bagi para tamu yang akan datang di Sulut pada bulan Januari Tahun 2012 dalam rangka pelaksanaan kegiatan Asean Tourism Forum (ATF) di Kota Manado.
“Keberadaan Save Bunaken ini tak hanya memberi kenyamanan bagi masyarakat saja, tapi juga kita hasus memberi kesan yang baik bagi para tamu yang akan datang pada acara Asean Tourism Forum (ATF) di Kota Manado,” ujar Bella, Kamis (24/11) sore tadi.
Bella pun balik mengkritik Rhamdani. Ia malah menilai, tangapan kritis yang disampaikan legislator dari PDIP tersebut sebagai tanggapan yang ‘asal ngoceh’. “Jangan hanya ngoceh saja, lihat dulu manfaatnya,” cerocos Bella.
“Sebagai anggota dewan, (Rhamdani) seharusnya ikut berperan dalam mensukseskan kegiatan ini. Kami (Polda, red) saja yang memiliki tugas yang tidak ada kaitannya justru peduli. Jangan hanya taunya bicara saja,” tegas Bella.
Bella juga membantah tanggapan Rhamdani bahwa program Save Bunaken hanya sekedar pembuktian bahwa seolah-olah lembaga pendidikan dalam hal ini perguruan tinggi memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Juga kelompok yang kemudian membentuk tim kerja untuk Save Bunaken tidak jelas datangnya dari mana, serta siapa yang menginisiatif bahkan membentuknya.
“Sebagai seorang legislator seharusnya Rhamdani tahu persis maksud dan tujuan kegiatan ini. Jangan asal bicara saja. Yang juga turut berperan dalam kegiatan ini adalah pemerintah provinsi dan kota Manado,” tandas Bella.
Sebelumnya, Benny Rhamdani melontarkan tanggapan bernada sumbang terkait penyelenggaraan program Save Bunaken yang digagas Polda, Pemprov Sulut, Pemkot Manado, dan UNSRAT. Ia menilai, program tersebut tidak memiliki tujuan yang jelas, serta hanya merupakan kegiatan formalitas belaka. (is)