
Manado, BeritaManado.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi mewajibkan aturan baru pada pembelian solar, yaitu dengan memakai QR Code.
Aturan pembelian solar tersebut berlaku mulai tanggal 21 Februari 2023 di seluruh SPBU di Sulut, sebagai tindaklanjut dari pendaftaran subsidi tepat di Sulut yang telah dilakukan sejak 2 Agustus 2022.
Demikian diinformasikan Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Sumampouw, pada keterangan pers, Senin (20/2/2023).
“Mulai besok Selasa tanggal 21 Februari 2023, pembelian solar JBT di seluruh SPBU se-Sulawesi Utara wajib menggunakan QR Code yang diperoleh melalui subsiditepat.mypertamina.id,” ujarnya.
Fahrougi Sumampouw melanjutkan, pembelian solar JBT menggunakan QR Code dapat dibeli sesuai dengan jumlah yang diatur dalam regulasi BPH Migas.
Namun, bagi masyarakat yang belum mendaftarkan diri dalam subsidi tepat, maka pembelian Solar dibatasi maksimal 20 liter per hari dan secara berkala tidak akan dilayani lagi apabila tidak memiliki QR Code.
“Pembelian menggunakan QR Code ini akan menyeleksi siapa yang berhak dan tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi sehingga diharapkan distribusi BBM bersubsidi lebih tepat sasaran,” tegas Fahrougi.
Berdasarkan Surat Keputusan Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) Nomor 04/P3JBT/BPH Migas/Kom/2020, jenis kendaraan pribadi roda empat pengisian Solar Subsidi sebanyak 60 liter per hari, 80 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 4 dan 200 liter per hari untuk kendaraan penumpang atau barang roda 6 atau lebih.
Bagaimana cara untuk mendapatkan QR Code Pertamina?
- Daftar melalui web subsiditepat.mypertamina.id
- Daftar melalui aplikasi mypertamina yang dapat didownload di handphone berbasis android maupun ios
- Jika mendapati kendala melalu 2 cara di atas, maka silahkan kunjungi SPBU terdekat dan petugas SPBU akan membantu anda untuk mendapatkan QR Code
Berdasarkan data Pertamina tercatat per tanggal 16 Februari 2023 sebanyak 29.941 orang sudah melakukan registrasi subsidi tepat, diantaranya sebanyak 22.575 kendaraan Pertalite (mesin bensin) dan 7.366 kendaraan solar (mesin diesel) telah berhasil memiliki QR Code.
Data ini menunjukkan bahwa subsidi tepat BBM tidak lepas dari dukungan pemerintah dan masyarakat Sulut yang menginginkan agar distribusi BBM bersubsidi bisa tepat sasaran.
(***/Finda Muhtar)