
Bitung, BeritaManado.com – Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Steven Kandouw, mengungkapkan perayaan pekabaran Injil dan pendidikan Kristen 2024 bisa terwujud atas tuntunan Roh Kudus.
Hal tersebut dikatakan Steven Kandouw dalam ibadah syukur perayaan HUT ke-193 Pekabaran Injil (PI) dan Pendidikan Kristen GMIM di Stadion Duasudara Kota Bitung, Rabu (12/6/2024).
“Percaya pasti cuma campur tangan Tuhan sehingga kita bisa merayakan HUT ke-193 Pekabaran Injil dan Pendidikan Kristen GMIM,” tandas Steven Kandouw.
Steven Kandouw yang juga penatua GMIM ini, menambahkan saat ini bisa dibilang menjadi era keemasan GMIM di berbagai aspek.
“Baik aspek diakonia, marturia, dan koninonia, rasa-rasanya kita sudah ‘on the track’ sudah melangkah jauh lebih baik,” terang mantan Ketua DPRD Sulut ini.
Wakil Ketua BPMS GMIM Bidang Pengembangan Sumber Daya dan Diakonia itu, menambahkan keberadaan GMIM menjadi kebanggaan bagi semua jemaat dan harus terus dijaga, dipelihara dan dibimbing.
Belajar dari sejarah, pada masa lalu ada kerajaan di bawah pemerintahan Kristen yang bertahan selama ribuan tahun dengan umat dan gereja yang jauh lebih banyak dari GMIM, namun akhirnya runtuh.
“Untuk itu GMIM boleh tegak tapi juga harus mampu menjaga kemampuan untuk hidup di tengah dunia. Kemampuan kita beradaptasi dengan keadaan zaman, harus mampu berkelanjutan,” jelas Kandouw merujuk pada keberadaan GMIM yang tersebar di tujuh kabupaten/kota di Sulawesi Utara.
Ia menuturkan, pendidikan di Sulawesi Utara pernah jadi primadona di masa lampau. Sejarah pendidikan di Indonesia pada zaman kolonial Belanda, pemerintah waktu itu merekrut tenaga pendidik dari penduduk asli Indonesia.
“Merekrut ribuan tenaga pendidik dari tanah Minahasa di dalamnya orang-orang dari lingkungan GMIM yang dinilai sangat potensial,” terang Steven Kandouw. (***/JerryPalohoon)