Manado, BeritaManado.com – Jumat 23 Maret 2018, di kantor BP2JN XV Suwaan Kalawat Minut, bersama para pejabat terkait BP2JN XV yang dipimpin Kepala Balai Ir. Riel Mantik untuk menuntaskan verifikasi DED Lajur Evakuasi Gawat Darurat (Lajur Khusus Ambulance) di ruas jalan Bahu-Malalayang.
Menurut Kepala Dinas PUPR Kota Manado, Peter Bart Assa ST. MSc. PhD, rencana awal lajur khusus ini akan diapit 2 baris kansteen di kiri dan kanan jalan. Namun setelah dilakukan kajian dan pertimbangan mendalam maka baris kansteen hanya akan dipasang di sisi kanan lajur.
“Dengan adanya baris kansteen hanya pada sisi kanan lajur, otomatis akan menambah satu lajur di sisi kiri atau jalur arah ke Malalayang dari Bahu akan menjadi 3 lajur dari 2 lajur dengan kapasitas menjadi 900 mobil per kilometer dari 600 mobil per kilometer,” jelas Peter Assa.
Meningkatnya kapasitas jalur Bahu-Malalayang maka tingkat kemacetan akan berkurang minimal 30 persen dari semula bilamana lajur ambulance tidak dipergunakan. Kemacetan hanya akan sedikit terjadi ketika ada ambulance lewat pada waktu waktu tertentu.
“Itupun sifatnya sesaat. Dengan demikian, adanya lajur evakuasi gawat darurat dengan satu sisi kansteen tidak hanya akan melapangkan jalan ambulance yang membawa pasien gawat darurat ke RSUP Kandou, tetapi juga akan dapat secara siknifikan meningkatkan kapasitas jalan dan mengurangi kemacetan lalu lintas di ruas jalan arteri primer Bahu-Malalayang,” tambah Peter Assa.
Rapat tersebut dibahas pula rencana bersinerginya DPUPR dan BP2JN XV ke depan. Mulai dari bagaimana secara bersama mengatasi banjir dan genangan dalam kota melalui penataan drainase kota pada jalan-jalan nasional yg akan dikerjakan bersama oleh DPUPR Manado dan BP2JN XV hingga pembangunan jalur jalur jalan alternatif untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dalam kota.
Terima kasih kepada Kepala BP2JN XV, bapak Ir. Riel Mantik,” ujar Peter Assa.
(***/JerryPalohoon)