Manado, BeritaManado.com – Pemerintah Kota Manado terus melakukan upaya untuk menangani kebakaran yang terjadi di TPA Sumompo. Hal ini diungkapkan Wali Kota Andrei Angouw ketika kembali melakukan tinjauan di TPA Sumompo, Jumat (06/10/2023).
Andrei Angouw menjelaskan kondisi terakhir TPA Sumompo pasca terjadi kebakaran pada Minggu (01/10/2023).
“Saya mau mengupdate keadaan di TPA Sumompo ini yang terbakar sejak Minggu (01/10/2023). Pemerintah Kota Manado terus berupaya menangani kebakaran yang terjadi di TPA Sumompo ini,” kata Andrei.
Lanjutnya, Pemerintah Kota Manado mengapresiasi semua bantuan yang telah diterima untuk menangani kebakaran TPA Sumompo.
“Terima kasih atas bantuan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, Kota Bitung, Minahasa Utara, Tomohon, kepada TNI /Polri dan Kementerian Lingkungan Hidup, PUPR dan seluruh pihak yang telah membantu, dan Pemerintah Kota Manado akan menangani masalah kebakaran ini secepat mungkin,” ucap Andrei.
Pemerintah Kota Manado berjanji akan secepatnya mengatasi masalah kebakaran di TPA Sumompo.
“Kami berharap tidak perlu panik, Pemkot Manado akan menangani ini sampai tuntas, karena kami juga sudah berkoordinasi dengan BNPB agar dilakukan water bombing, karena saat ini cuaca memang sangat kering, tidak ada perkiraan cuaca hujan akan turun di Sumompo dalam waktu dekat ini,” tambah Andrei.
Pemkot berharap masyarakat tetap tenang dan tidak panik, karena pemerintah terus melakukan upaya untuk menangani kebakaran TPA Sumompo.
“Saya harap masyarakat tetap tenang, tidak perlu panik, Pemerintah Kota Manado terus menangani dan akan menangani kebakaran di TPA Sumompo ini sampai tuntas,” tambah Andrei.
Sementara itu Wakil Walikota Manado, dr. Richard Sualang saat mengunjungi TPA Sumompo bersama Staf Ahli Menteri Bidang Energi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Prof Dr Haruni Krisnawati, mengatakan pemadaman di TPA Sumompo mengalami peningkatan.
“Kita bersyukur upaya untuk melakukan pemadaman di TPA Sumompo terus ada perkembangan,” kata Wawali Richard Sualang.
Selain itu kata Sualang, pemerintah terus berusaha meminimalisir agar asap yang dikeluarkan dari kebakaran itu tidak mengganggu kesehatan.
“Karena ini masih pemukiman penduduk, jadi kami berusaha meminimalisir dari asap ini, dengan melakukan pembagian masker ke warga, terutama kepada anak-anak, kami menjaga agar jangan sampai anak-anak ini terkena ISPA,” tambahnya.
Dirinya juga mengimbau masyarakat yang ada di pemukiman agar untuk saat ini menggunakan masker.
“Kami disini juga menyediakan puskesmas keliling dan kami suruh monitor. Jika ada masyarakat yang sudah merasakan gangguan kesehatan agar supaya segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan yang sudah disediakan,” kuncinya.
(***/Jhonli Kaletuang)