Manado – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado menyatakan pangan khususnya jajanan anak sekolah yang diyakini diluar perhitungan aman, bermutu dan bergizi. Untuk itu BBPOM Manado menggelar bimbingan teknis Keamanan Pangan dan Mutu Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dihadiri sejumlah Sekolah Dasar dan komite sekolah serta pengurus Kantin di salah satu hotel di Kota Manado Selasa (22/10).
Dalam pertemuan tersebut diharapkan peran komunitas sekolah dalam keamanan pangan terutama di kantin. Intinya BBPOM Manado ingin memberikan pengetahuan kepada pihak sekolah, khususnya bagi pengelola kantin sekolah, tentang Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang memenuhi standar, baik keamanan, mutu maupun gizinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut, Harold Monareh, mendukung pelaksanaan bimtek tersebut. “Ini penting, karena siswa tak lepas dari jajan saat istirahat di sekolah, pangan yang dikonsumsi haruslah aman, bermutu dan bergizi untuk menunjang siswa belajar,” katanya.
Monareh menegaskan, jika siswa mendapat asupan pangan yang buruk otomatis mempengaruhi pola belajar mereka serta menghambat tumbuh kembang anak sebagai generasi muda penerus cita-cita bangsa. (Rizath Polii)
Manado – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Manado menyatakan pangan khususnya jajanan anak sekolah yang diyakini diluar perhitungan aman, bermutu dan bergizi. Untuk itu BBPOM Manado menggelar bimbingan teknis Keamanan Pangan dan Mutu Pangan Jajanan Anak Sekolah yang dihadiri sejumlah Sekolah Dasar dan komite sekolah serta pengurus Kantin di salah satu hotel di Kota Manado Selasa (22/10).
Dalam pertemuan tersebut diharapkan peran komunitas sekolah dalam keamanan pangan terutama di kantin. Intinya BBPOM Manado ingin memberikan pengetahuan kepada pihak sekolah, khususnya bagi pengelola kantin sekolah, tentang Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang memenuhi standar, baik keamanan, mutu maupun gizinya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Nasional Sulut, Harold Monareh, mendukung pelaksanaan bimtek tersebut. “Ini penting, karena siswa tak lepas dari jajan saat istirahat di sekolah, pangan yang dikonsumsi haruslah aman, bermutu dan bergizi untuk menunjang siswa belajar,” katanya.
Monareh menegaskan, jika siswa mendapat asupan pangan yang buruk otomatis mempengaruhi pola belajar mereka serta menghambat tumbuh kembang anak sebagai generasi muda penerus cita-cita bangsa. (Rizath Polii)