Manado, BeritaManado.com – Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) di Kota Manado melaksanakan pengujian terhadap sejumlah jajanan takjil yang ada di sejumlah kawasan di Manado.
Pengujian tersebut dilakukan di tengah maraknya penjualan takjil baik oleh yang berprofesi pedagang maupun yang namanya pedagang musiman.
Kepala BBPOM Manado, Dra. Hariani, Apt menjelaskan, sidak dan pengujian merupakan salah satu kegiatan rutin tahunan, kali ini dalam pengawalan takjil atau makanan berbuka puasa.
Program tersebut tidak hanya dilaksanakan di Kota Manado tapi juga di seluruh kabupaten kota, di mana untuk kabupaten kota lain pelaksanaannya bersinergi dengan intensifikasi pangan.
“Khusus di sini, karena di Manado ada beberapa titik, kita beli, ambil sampling lalu dilakukan pengujian di mobil uji keliling. Jadi kita menguji menggunakan rapid test kit terhadap barang berbahaya. Nanti apabila ada yang mengandung bahan berbahaya akan dikonfirmasi di laboratorium menggunakan alat lab,” jelas Hariani.
Sejumlah makana dan minuman yang menjadi sasaran pengujian diantaranya yang mengandung warna merah muda dan kuning serta berbagai takjil lainnya.
Hariani mengungkapkan, meski dua warna tersebut dapat diambil dari sumber lain yang aman, tapi patut diuji mengingat merah muda dan kuning adalah warna yang umumnya tidak didapat dari pewarna makanan.
“Selain itu, kita juga mengawasi jangan sampai ada yang mengandung borax, formalin dan zat berbahaya lainnya. Tapi sejauh ini masih aman-aman saja,” kata Hariani.
Selain dilakukan oleh BBPOM Manado, pengawasan dan pengujian juga turut dilakukan oleh kader keamanan pangan yang telah dilatih oleh balai.
Hariani mengatakan, dengan jangkauan wilayah yang begitu luas, maka pegawai BBPOM Manado tidak akan mampu mengjangkau secara keseluruhan.
“Kader keamanan pangan yang terlatih dan alat-alatnya disupport balai,” kata Hariani.
Apabila ada temuan, maka hasilnya akan diteruskan ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya diberi rekomendasi dari BBPOM.
“Rekomendasi dari kami ke Dinkes untuk diinterfensi baik dari pembuat maupun penjual,” pungkas Hariani.
(srisurya)