
Manado, BeritaManado.com — Ketua Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Sulawesi Utara (Sulut) Jemmy Mokolensang telah menyediakan hadiah bagi spinter yang nantinya berhasil bawa pulang medali.
Tepatnya, bagi para sprinter yang mampu mempersembahkan medali saat berlaga di Pekan Olahraga Nasioanl (PON), yang akan digelar di Papua Oktober mendatang.
Hadiah tersebut yaitu lahan siap bangun alias tanah kapling dan uang tunai Rp10 juta.
Hal tersebut dipastikan Jemmy Mokolensang saat berkunjung dan melihat langsung dua atlet atletik Sulut berlatih di Stadion Unima Tondano, Jumat (23/7/2021) sore.
“Ini untuk memotivasi kalian. Jadi, jika kalian mampu meraih medali saat PON nanti, itu adalah hadiah langsung dari saya secara pribadi,” ujar pengacara handal yang berkantor di Jakarta ini.
Dua atlet atletik yang akan turun di nomor lari jarak pendek 100 meter perorangan putra dan 200 meter putra yaitu Fendy dan Ricko pun langsung terlihat terkejut dan sumringah.
Mokolensang juga menambahkan, sebuah kebanggaan bisa melihat langsung dua sprinter ini bisa masuk ke babak final.
“Jika tidak juara atau meraih medali, sebagai Ketua PASI Sulut, saya tetap berterima kasih. Untuk itu, saya juga menjanjikan jika kalian mampu masuk final di nomor yang dipertandingkan serta mampu memperbaiki cacatan waktu terbaik kalian, tanda terima kasih juga sudah saya siapkan,” tegas staf khusus bidang hukum Pemprov Sulut ini.
Jemmy pun memastikan, nominal sebesar Rp10 juta tunai siap diserahkan langsung kepada mereka.
“Ingat, yang paling penting adalah disiplin berlatih dan semangat untuk bertanding,” katanya didampingi pelatih atletik kenamaan Manado, Sam Saud.
Dalam kunjungannya kali ini, Mokolensang yang juga mantan atlet atletik untuk nomor jarak menengah ini membawa beberapa perlengkapan latihan bagi para atlet dan pelatih tim Sulut.
“Kehadiran Ketua PASI Sulut, dan memberikan bantuan serta motivasi bagi para atlet kami, itu sangat luar biasa. Mereka pasti makin semangat berlatih walau dalam keterbatasan,” terang pelatih kepala tim atletik Sulut, Nitje Durant yang juga mantan ratu lintasan jarak pendek Indonesia tahun 90-an ini.
Sementara, apa yang dilakukan Mokolensang menggugah hati para atlet dan mampu memberi dorongan semangat untuk makin berlatih dengan keras.
“Ini membuat kami makin bersemangat untuk berlatih untuk siap maju di PON Papua nanti,” kata Fendy sang sprinter.
(***/srisurya)