Minsel, BeritaManado.com – Banyaknya peristiwa musibah dan bencana di Sulawesi Utara (Sulut) membuat warga perlu dibekali kemampuan dasar Search And Rescue (SAR) atau pencarian dan pertolongan.
Kali ini bertempat di aula Kantor Bupati Minahasa Selatan, Senin (20/9/2021), Basarnas Manado berkesempatan melatih sejumlah warga dimana kegiatan dibuka langsung Bupati Minahasa Selatan Franky Dony Wongkar.
Dalam sambutannya, Frangky Wongkar menyadari bahwa Minahasa Selatan tak lepas dari bencana.
Karena itu dia mengapresiasi Basarnas yang telah melakukan pelatihan serta berharap agar masyarakat dapat menyerap materi yang diberikan dengan baik.
“Daerah kami berpotensi besar terjadi musibah khususnya di laut. Kami harap seluruh peserta yang terlibat agar secara cermat dan mengikuti sampai selesai kegiatan ditutup. Karena banyak ilmu SAR yang akan didapat sehingga setelah selesai kegiatan para peserta bisa mengaplikasikannya apabila terjadi bencana atau musibah di daerah ini dan tidak harus menunggu Basarnas turun, warga sudah bisa bergerak sendiri untuk pertolongan pertama,” pesan Wongkar.
Diketahui dalam agenda tersebut, Basarnas langsung membuka 3 kegiatan SAR, pelatihan SAR water reacue, bimbingan teknis MFR (Medical First Responder) dan rapat sosialisasi Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah (FKPPPD).
Deputi Bina Tenaga Basarnas Pusat Abdul Haris Achadi mengapresiasi keterlibatan masyarakat Minsel pada pelatihan ini.
Ia mengharapkan, dengan adanya 3 kegiatan yang secara bersamaan seluruh masyarakat yang menjadi peserta bisa memahami dan teknis teknis pencarian dan pertolongan.
“Pelatihan potensi ini kami adakan di seluruh Indonesia di setiap daerah guna peningkatan kapasitas sumber daya manusia tentang bahaya pada saat terjadi musibah dan bencana. Setiap kantor Basarnas di Indonesia sudah terjadwal untuk pembinaan potensi dan secara berkala di setiap daerah,” jelas Achadi.
Kegiatan Water Rescue diikuti sebanyak 50 peserta, bimbingan teknis MFR 25 peserta dan FKPPP 30 peserta terdiri dari perwakilan lembaga pemerintah daerah, seperti TNI, POLRI, BPBD, SATPOL PP, RAPI, ORARI, PMI dan masyarakat setempat.
Pada pelatihan water rescue, peserta mendapatkan materi cara-cara pencarian dan pertolongan di air.
Sementara pada bimbingan teknis MFR peserta akan mendapatkan ilmu terkait cara pertolongan pada kecelakaan atau musibah sehingga perlu penanganan khusus.
Untuk FKPPP seluruh peserta akan memberikan masukan atau rumusan cara berkoordinasi dan pertolongan ke setiap lembaga pada saat terjadi musibah atau bencana.
(***/Finda Muhtar)