Harley Mangindaan ketika bercanda dengan warga yang ditemuinya saat baron kampung
Manado – Jalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan ‘ron kampung’ guna mengawasi penyaluran bantuan pasca benca, di sejumlah kelurahan di Kecamatan Singkil, Kamis (21/5).
Giat yang dilakukan di Kelurahan Ternate Baru, Ternate Tanjung, Ketang Baru dan Kelurahan Karame itu disambut antusias warga sekitar.
Kesempatan itu, Wakil Walikota yang dikenal akrab dengan warganya itu menerima sejumlah laporan serta keluahan warga, terkait dana bantuan bencana yang disalurkan Pemerintah Kota Manado.
Keluhan tersebut diantaranya, dana bantuan yang tak kunjung dicairkan serta rumah dinas yang mendapatkan bantuan.
Tak hanya itu, warga mengeluhkan adanya penyaluran bantuan yang tidak sesuai aturan, sebab di wilayah tersebut warga menerima dua kali bantuan dana bencana.
Rosali Tolaja, Warga Kelurahan Ketang Baru saat berpapasan dengan figur yang dikenal jujur merakyat mengeluhkan hal tersebut.
Menurut pengakuannya, dirinya tidak menerima bantuan becana, padahal rumah serta perabotan isi rumahnya rusak akibat bencana tersebut.
Bahkan dirinya mengaku sudah berkali-kali mengaduhkan hal itu ke Wali Kota Manado. Namun hingga saat ini tidak direspon oleh Wali Kota.
“So nda dapa kata lurah bilang. Soalnya so nda ada dana tambahan. Lurah lagi bilang memang so nda mo kase. Torang so brapa kali ba lapor ke walikota, mar sampe skarang dia cuma badiam akang,” keluhnya.
Senada dikatakan Warga Kelurahan Karame, Hadija Ladiku. Menurutnya penyaluran dana bantuan bencana disinyalir tidak sesuai aturan.
“Masa penyaluran bantuan bencana itu, ada satu rumah yang menerima dua kali bantuan. Padahal harusnya bantuan diterima perkepala keluarga, bukan per rumah,” keluh dia.
Meski begitu, ada juga warga yang berterimakasih karena telah mendapatkan dana batuan yang disalurkan Pemkot Manado.
“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah kota, karena telah memberikan bantuan bencana. Kami sangat membutuhkan bantuan itu karena ingin merenovasi kondisi rumah kami yang rusak akibat bencana,” ungkap Nanin Gulimat, Warga Ternate Baru kepada Harlet Mangindaan.
Menanggapi sejumlah keluhan warga itu, Harley Mangindaan mengataan aan mengkoordinasikannya kepada pihak terkait.
“Sesuai tugas, saya diwajibkan mengawasi penyerahan bantuan sekaligus menanyakan langsung ke masyarakat kalau sudah menerima bantuan bencana itu atau belum. Dan ternyata banyak keluhan yang saya terima. Jadi apa yang dikeluhkan warga itu, akan saya kordinasikan langsung dengan pihak terkait,” ujar Mangindan.
Sementara itu dirinya menghimbau kepada warga yang telah menerima bantuan, untuk dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin. (leriandokambey)
Harley Mangindaan ketika bercanda dengan warga yang ditemuinya saat baron kampung
Manado – Jalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) sebagai Wakil Walikota Manado, Harley Mangindaan ‘ron kampung’ guna mengawasi penyaluran bantuan pasca benca, di sejumlah kelurahan di Kecamatan Singkil, Kamis (21/5).
Giat yang dilakukan di Kelurahan Ternate Baru, Ternate Tanjung, Ketang Baru dan Kelurahan Karame itu disambut antusias warga sekitar.
Kesempatan itu, Wakil Walikota yang dikenal akrab dengan warganya itu menerima sejumlah laporan serta keluahan warga, terkait dana bantuan bencana yang disalurkan Pemerintah Kota Manado.
Keluhan tersebut diantaranya, dana bantuan yang tak kunjung dicairkan serta rumah dinas yang mendapatkan bantuan.
Tak hanya itu, warga mengeluhkan adanya penyaluran bantuan yang tidak sesuai aturan, sebab di wilayah tersebut warga menerima dua kali bantuan dana bencana.
Rosali Tolaja, Warga Kelurahan Ketang Baru saat berpapasan dengan figur yang dikenal jujur merakyat mengeluhkan hal tersebut.
Menurut pengakuannya, dirinya tidak menerima bantuan becana, padahal rumah serta perabotan isi rumahnya rusak akibat bencana tersebut.
Bahkan dirinya mengaku sudah berkali-kali mengaduhkan hal itu ke Wali Kota Manado. Namun hingga saat ini tidak direspon oleh Wali Kota.
“So nda dapa kata lurah bilang. Soalnya so nda ada dana tambahan. Lurah lagi bilang memang so nda mo kase. Torang so brapa kali ba lapor ke walikota, mar sampe skarang dia cuma badiam akang,” keluhnya.
Senada dikatakan Warga Kelurahan Karame, Hadija Ladiku. Menurutnya penyaluran dana bantuan bencana disinyalir tidak sesuai aturan.
“Masa penyaluran bantuan bencana itu, ada satu rumah yang menerima dua kali bantuan. Padahal harusnya bantuan diterima perkepala keluarga, bukan per rumah,” keluh dia.
Meski begitu, ada juga warga yang berterimakasih karena telah mendapatkan dana batuan yang disalurkan Pemkot Manado.
“Kami sangat berterimakasih kepada pemerintah kota, karena telah memberikan bantuan bencana. Kami sangat membutuhkan bantuan itu karena ingin merenovasi kondisi rumah kami yang rusak akibat bencana,” ungkap Nanin Gulimat, Warga Ternate Baru kepada Harlet Mangindaan.
Menanggapi sejumlah keluhan warga itu, Harley Mangindaan mengataan aan mengkoordinasikannya kepada pihak terkait.
“Sesuai tugas, saya diwajibkan mengawasi penyerahan bantuan sekaligus menanyakan langsung ke masyarakat kalau sudah menerima bantuan bencana itu atau belum. Dan ternyata banyak keluhan yang saya terima. Jadi apa yang dikeluhkan warga itu, akan saya kordinasikan langsung dengan pihak terkait,” ujar Mangindan.
Sementara itu dirinya menghimbau kepada warga yang telah menerima bantuan, untuk dapat memanfaatkan bantuan tersebut sebaik mungkin. (leriandokambey)