Manado – Beragam tudingan dilontarkan sejumlah anggota DPRD Kota Manado, terkait banyaknya lampu jalan Solar Cell saat ini tidak lagi berfungsi.
Pasalnya, hal ini diduga akibatkan kurang berkualitasnya spesifikasi Solar Cell tersebut.
“Proyek Solar Cell 2013 ini sangat perlu ditelusuri lebih lanjut. Dugaan saya, dari segi speknya itu yang dipakai berkualitas abal-abal. Buktinya, belum setahun terpasang, sudah banyak yang rusak atau tidak berfungsi,” kata Fanny Mantali, legislator Manado ini.
Menurutnya, Ia sedikit banyak mengetahui proyek ini dari kualitas perunitnya hingga variasi harga yang memiliki perbedaan dimasing-masing nilai tersebut.
“Saya tahu untuk lampu jalan tenaga surya ini (Solar Cell) ada yang harga perunitnya 12 juta, 18 juta dan 26 juta harga paling mahal. Mungkin saja yang dipakai saat ini, spek yang paling murah atau ada indikasi lain, antara material yang dipakai kualitasnya buruk, sehingga cepat rusak,” ujar politisi Gerindra ini.
Sementara itu, Robert Tambuwun menambahkan, berapa pun anggaran yang dialokasi meski sangat besar tidak perlu dipersoalkan asalkan pelaksanaan proyek ini menggunakan spesifikasi yang terbaik.
“Sangat wajar menurut saya jika harga perunitnya dianggarkan perunitnya dengan nilai 35-40 juta. Asalkan spek paling jitu yang dipakai. Karena harga satuan itu sudah ditambah biaya perawatan dan keuntungan perusahan pelaksana proyek. Kalau harga perunitnya sudah mencapai 50 juta, saya rasa itu sudah tidak masuk akal,” tambah Tambuwun, politisi Hanura ini. (leriandokambey)