Manado – Entah apa yang terjadi bagi mahasiswa Universitas Sam Ratulangi saat ini. Berbagai persoalan yang terjadi di lingkungan Unsrat, tak lagi direspon dengan sikap dan mentalistik yang khas dari mahasiswa yaitu agent of change.
Sikap apatisme dari mahasiswa Unsrat-pun saat ini mulai menjadi perbincangan berbagai kalangan. Seperti Benny Rhamdani yang merupakan mantan aktivis ’98 beberapa waktu lalu mengutarakan kekecewaannya bagi mahasiswa saat ini yang cenderung tidak ingin merespon setiap problematika di kampus.
“Sebenarnya ini merupakan tanggungjawab dari mahasiswa untuk melakukan advokasi melalui tindakan kritisnya secara objektif dan rasional,” kata Brani sapaan akrabnya seusai hearing antara DPRD Sulut dengan Unsrat pekan lalu.
Senada dengan Brani, Taufik Tumbelaka secara elegan mengelompokan beberapa kemungkinan yang menyebabkan keadaan mahasiswa seperti saat ini.
“Ada beberapa kemungkin, antara lain bisa jadi mahasiswa melihat ini hanyalah masalah politik. Tapi bisa juga karena kepekaan mahasiswa sudah mulai menurun. Dan jika ini yang terjadi maka perlu ada evaluasi kinerja terhadap para pimpinan kampus,” pungkas Tumbelaka yang merupakan anak dari gubernur pertama Sulawesi Utara ini.(jk)