
Amurang—Masalah PDAM Minahasa Selatan hingga kini belum ada penyelesaiannya. Bahkan, Badan Pengawas (Banwas) PDAM sendiri terlihat ‘macan ompong’. Kenapa dikatakan demikian, karena memang Banwas PDAM Minsel pun belum bisa selesaikan hutang-hutang karyawan peninggalan Direktur Utama (Dirut) PDAM.
Sebagai bukti, terhitung tanggal 17 Januari 2013 lalu, Darius H Tampi, Ssos tak lagi masuk kantor. Akibatnya, karyawan pun bertanya-tanya apakah PDAM Minsel tak lagi memiliki Direktur Utama. Kenapa justru Banwas diam, maksudnya melalui Banwas akan langsung disampaikan kepada bupati Christiany E Paruntu, SE.
‘’Ya, kami sendiri bingung. Pasalnya, Dirut Darius H Tampi tak lagi masuk kantor. Karena, informasi yang didapat bupati tak lagi memperpanjang jabatannya. Dengan demikian, kami karyawan yang ada belum tahu apakah akan menerima gaji Januari 2013. Sebab, kalau mau jujur bukan hanya gaji Januari 2013 yang belum dibayar. Tetapi, gaji sejak bulan Mei-Desember 2012 juga belum dibayar,’’ kata beberapa karyawan yang mengaku tak siap menulis namanya.
Melihat hal diatas, kami karyawan meminta Banwas yang diketuai Asisten II Ir Farry F Liwe harus tegas. ‘’Banwas jangan macan ompong. Tunjukkan bahwa Banwas bisa melengserkan Tampi. Tetapi, hal diatas sudah dilapor ke bupati Tetty Paruntu. Soal siapa yang akan menggantinya itu haknya bupati,’’ kata staf yang enggan tulis namanya. (and)