BeritaManado – Kiprah Bank Sulut dipentas nasional makin diperhitungkan. Hal ini dapat dibuktikan dengan diterimanya penghargaan bergengsi dari sebuah media ekonomi nasional terkemuka, Majalah Investor, Juni 2011 lalu.
Majalah Investor memberikan penghargaan kepada Bank Sulut sebagai Bank Terbaik 2011 untuk kategori bank dengan pertumbuhan kredit dan laba operasi tertinggi. Gelar ini terasa sangat spesial karena diperoleh hanya dua hari sebelum ulang tahun Bank Sulawesi Utara-50 yang merupakan Tahun Emas Bank Sulawesi Utara.
“Bank Sulawesi Utara menerima penghargaan khusus dengan pertumbuhan kredit dan laba operasi tertinggi,” kata Soebowo Musa, yang menjadi ketua juri, dalam mengumumkan memenangkan penghargaan Best Bank 2011, di Jakarta, Juni 2011 lalu.
Dewan juri lain adalah Mirza Adityaswara yang merupakan Anggota Dewan Komisaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Felix Sindhunata yang juga Wakil Presiden Penelitian Departemen di Henan Putihrai Securities dan Primus Dorimulu, Direktur Berita Satu Holdinngs Media, serta kepala editor majalah Investor.
Terapan seleksi awal tim adalah menilai laporan keuangan yang tidak disclaimer, nilai CAR minimum 8%, minimal 8% GWM (± insentif LDR), laba operasi positif pada tahun 2010, 2010 Laba bersih Positif, aset 2010 nasional komersial bank dan BPD sedikitnya Rp 1 triliun dan bank yang bersangkutan tidak dikenakan sanksi otoritas perbankan.
Setelah proses ini, Tim Hakim kemudian menyelidiki lagi 12 kriteria: CAR (Kapital Adequacy Ratio), NPL (Non-perfoming loans), ROA (Return on Assets), ROE (Return on Equity), NIM (Net Interest Margin), BOPO ( Operating Expenses Operating Income), LDR (Loan to Deposit Ratio), Net Interest Income Growth 2009-2010, Growth in Operating Income Interest 2009-2010, Operating Income Growth 2009-2010, 2009-2010 Loan Growth and Asset Ratio of cost to 2010 (Perbandingan dari biaya tidak termasuk bunga, CKPN, dan penyisihan piutang tak tertagih dengan aset).
Menurut Soebowo, ketatnya seleksi ini karena bank-bank yang dipilih tidak diragukan lagi kualitas dan kredibilitasnya. Bank Sulawesi Utara berhasil terpilih sebagai satu-satunya bank yang memenangkan bank terbaik untuk kategori bank dengan pertumbuhan kredit dan laba operasi tertinggi.
Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman Hadad, mengakui industri perbankan nasional memiliki peran penting dalam membangun perekonomian nasional, antara lain melalui pembukaan akses yang lebih luas bagi masyarakat, terutama dalam hal pengentasan kemiskinan. Dikatakan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi membuat orang lebih banyak kebebasan dan fleksibilitas dalam berurusan dengan bank, sehingga satu-satunya bank yang responsif terhadap kemajuan yang dapat dikembangkan.
Secara khusus, ketika berbicara dengan CEO Bank Sulawesi Utara Jeffrey Wurangian; Muliaman berharap bahwa semua proses yang dilakukan di muka bank ini, termasuk Initial Public Offering (IPO), dapat terus dilanjutkan. (*)