Melonguane – Satu kendala di sektor perekonomian yang kini lagi dihadapi sebagian masyarakat Talaud adalah, ketiadaan Bank Sulut beroperasi di daerah kepulauan yang berada di kawasan perbatasan tersebut.
Ketidakhadiran Bank Sulut khususnya dirasakan warga Talaud di Lirung. Padahal di sana, aktivitas perekonomian dan perputaran uang termasuk tinggi. Transaksi komoditi perkebunan dan kelautan sering tertunda bahkan terhalang, karena Bank Sulut tidak ada.
Kepada Ir Immanuel Budiman, Anggota DPRD Sulut yang hadir di kegiatan tatap muka di Lirung, Sabtu (3/8) siang, warga meminta supaya bisa mengkomunikasikan hal itu ke manajemen Bank Sulut.
“Kami berharap segera dijajaki kehadiran Bank Sulut cabang pembantu di Lirung, ini penting untuk aktivitas perekonomian,” ujar sejumlah pengusaha yang hadir dalam tatap muka bersama legislator PDIP.
Mendengar itu, Budiman yang duduk di legislatif provinsi menggantikan dr Wisje Rompis, menyatakan siap mengakomodir keinginan tersebut.
Dialon di Lirung ini dibuka oleh Ketua Sinode Germita Pdt Dr F Majusip, STh, MTh. Yang hadir tokoh agama dari berbagai denominasi. Turut pula Ketua DPD PDIP Sulut Olly Dondokambey, Bupati Minahasa Jantje Sajow dan Bupati Talaud Constantine Ganggali, serta pengurus PDIP Sulut, salah satunya Lucky Senduk. (ady putong)