Manado – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut DR Grace Punuh M.Kes menyatakan pembangunan Rumah Sakit Khusus Mata di Sulut menghabiskan anggaran sebesar Rp.17.306.000.000.
“Pembangunan Rumah Sakit Khusus Mata di Sulut menghabiskan anggaran sebesar Rp.17.306 milliyar dan bisa menampung 200 orang pasien,” ujar Punuh pada acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit mata pertama yang ada di wilayah indonesia timur.
Punuh menambahkan Pemprov Sulut melalui Golden triangle telah memberi perhatian khusus dengan telah mengucurkan dana untuk peningkatan pelayanan kesehatan mata.
Dia menambahkan, pemerintah daerah dan pusat mendukung penuh pembangunan rumah sakit ini, seperti yang disampaikan Gubernur Sulut S H Sarundajang, dirinya yakin RS. Khusus mata ini akan mendapat bantuan besar dari pemerintah pusat.
Untuk itu dia berharap pihaknya dan stakeholders terkait mampu meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bina pola hidup masyarakat dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik sesuai standart nasional.
Manado – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulut DR Grace Punuh M.Kes menyatakan pembangunan Rumah Sakit Khusus Mata di Sulut menghabiskan anggaran sebesar Rp.17.306.000.000.
“Pembangunan Rumah Sakit Khusus Mata di Sulut menghabiskan anggaran sebesar Rp.17.306 milliyar dan bisa menampung 200 orang pasien,” ujar Punuh pada acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit mata pertama yang ada di wilayah indonesia timur.
Punuh menambahkan Pemprov Sulut melalui Golden triangle telah memberi perhatian khusus dengan telah mengucurkan dana untuk peningkatan pelayanan kesehatan mata.
Dia menambahkan, pemerintah daerah dan pusat mendukung penuh pembangunan rumah sakit ini, seperti yang disampaikan Gubernur Sulut S H Sarundajang, dirinya yakin RS. Khusus mata ini akan mendapat bantuan besar dari pemerintah pusat.
Untuk itu dia berharap pihaknya dan stakeholders terkait mampu meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat, bina pola hidup masyarakat dengan baik dan memberikan pelayanan terbaik sesuai standart nasional.