Langowan, BeritaManado.com — Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Minahasa sangat menjanjikan jika dikembangkan secara terpadu melalui keterlibatan seluruh pihak yang berkepentingan.
Salah satu pemilik Travel Agent di Manado Refen Mantik kepada BeritaManado.com, Minggu (30/9/2018) mnegatakan bahwa pengalaman dirinya melakukan traveling di beberapa daerah dalam dan luar negeri, ada banyak hal yang dipelajari.
“Saya banyak melihat perbedaan yang signifikan beberapa daerah di Indonesia dengan Kaupaten Minahasa, dimana sektor pariwisatanya begitu tertata dengan baik, sehingga mendatangkan timbal balik yang bernilai ekonomi tinggi. Minahasa juga seharusnya seperti itu dengan segudang potensi budaya dan pariwisatanya,” katanya.
Refen menambahkan, akan sangat sulit mengembalikan kepercayaan wisatawan yang terlanjur kecewa saat pertama kali datang ke Minahasa seperti Bukit Kasih dan objek wisata lainnya karena harapan wisaawan tidak sesuai dengan kenyataan saat berkunjung.
“Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu siapkan regulasi seperti peraturan daerah (Perda) dan sumber daya manusia yang ahli dibidangnya untuk mendukung secara terpadu melakukan eksekusi program pengembangan pariwisata yang sudah ditetapkan,” tandasnya.
(Frangki Wullur)
Langowan, BeritaManado.com — Potensi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Minahasa sangat menjanjikan jika dikembangkan secara terpadu melalui keterlibatan seluruh pihak yang berkepentingan.
Salah satu pemilik Travel Agent di Manado Refen Mantik kepada BeritaManado.com, Minggu (30/9/2018) mnegatakan bahwa pengalaman dirinya melakukan traveling di beberapa daerah dalam dan luar negeri, ada banyak hal yang dipelajari.
“Saya banyak melihat perbedaan yang signifikan beberapa daerah di Indonesia dengan Kaupaten Minahasa, dimana sektor pariwisatanya begitu tertata dengan baik, sehingga mendatangkan timbal balik yang bernilai ekonomi tinggi. Minahasa juga seharusnya seperti itu dengan segudang potensi budaya dan pariwisatanya,” katanya.
Refen menambahkan, akan sangat sulit mengembalikan kepercayaan wisatawan yang terlanjur kecewa saat pertama kali datang ke Minahasa seperti Bukit Kasih dan objek wisata lainnya karena harapan wisaawan tidak sesuai dengan kenyataan saat berkunjung.
“Beberapa hal yang bisa dilakukan yaitu siapkan regulasi seperti peraturan daerah (Perda) dan sumber daya manusia yang ahli dibidangnya untuk mendukung secara terpadu melakukan eksekusi program pengembangan pariwisata yang sudah ditetapkan,” tandasnya.
(Frangki Wullur)