Manado, BeritaManado.com – Kapolda Sulut Irjen pol Drs.Royke Lumowa, MM merasa bangga terhadap anggotanya Bripka Jerry Tumondo yang mendapat apresiasi dari Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, MSi.
“Kami atas nama jajaran Polda Sulut meyampaikan ucapan terima kasih yang tertinggi kepada Bapak Kapolri yang sudah memberikan apresiasi tak terhingga kepada salah satu anggota kami, yang menjadikan pemicu untuk bisa lebih termotivasi lagi untuk membantu, menolong sesama dan memberikan pelayanan yang terbaik,” ucap Royke Lumowa, Selasa (14/4/2020).
Menurut Royke Lumowa, apa yang dilakukan oleh Bripka Jerry Tumondo merupakan pengabdian yang tulus tanpa rekayasa, apa adanya, serta merta dalam memberikan sikap yang begitu patut diteladani, berani, satria dan cinta kemanusian.
Sebelumnya, Kapolda juga sudah memberikan penghargaan kepada Bripka Jerry, dimana penghargaan tersebut diberikan atas pelaksanaan tugas melebihi kewajiban tugas pokok kepolisian dengan melaksanakan pemakaman jenazah korban Covid-19 yang terlantar di Minahasa Utara.
Diberitakan sebelumya, Nama Kanit Reskrim Polsek Dimembe Polres Minahasa Utara (Minut) Bribka Jerry Tumundo mendadak viral di Sulawesi Utara (Sulut).
Ia menuai banyak apresiasi masyarakat karena berpartisipasi menjadi sukarelawan pada penguburan jenasah pasien positif COVID-19 asal Desa Wusa Kecamatan Talawaan Kabupaten Minahasa Utara yang sempat terlantar Jumat (10/4/2020) lalu.
Pujian bukan saja diberikan masyarakat, Bribka Jerry Tumundo juga mendapat piagam penghargaan dari Kapolda Sulut Irjen Pol Drs Royke Lumowa MM dan Kapolri Jenderal Polisi Drs Idham Azis MSi.
Kepada BeritaManado.com, Kanit Reskrim Jerry Tumondo menceritakan awal mula sampai mendadak memutuskan menjadi relawan untuk mengubur jenazah tersebut.
Menurut Bripka Jerry, secara manusiawi hatinya tergerak melihat jenazah COVID-19 yang sudah terlantar sekitar dua jam.
“Selain rasa kemanusiaan, saya juga sebagai penatua dari pasien. Jadi harus mengambil keputusan dengan jadi sukarelawan karena jenazah sudah tertahan lama di pekuburan,” ujar Bribka Jerry, Senin (13/4/2020).
Polisi yang dikenal humanis ini menambahkan, awalnya ia merasa takut untuk mengambil bagian sebagai sukarelawan.
“Jelas rasa takut, setelah berada di belakang mobil jenazah saya berdoa kepada Tuhan terlebih dahulu,” pungkas Bribka Jerry.
(HardinanSangkoy)