Manado – Mengantisipasi maraknya pelaku kejahatan bersenjata api maupun bom sekarang ini, PT. Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado mengadakan Pelatihan Pengenalan Senjata Api dan Bom, pada Selasa (22/11).
“Kerjasama dengan Brimob ini merupakan kelanjutan dari upaya sinergi antar instansi terutama komunitas bandara. Sebelumnya telah digelar kegiatan pengenalan marine product kerjasama dengan Balai Karantina Ikan, Pengendalian, dan Keamanan Hasil (BKIPM) Manado,” ujar Nugroho Jati General Manager Bandara Sam Ratulangi Manado.
Narasumber sekaligus instruktur dalam kegiatan ini berasal dari Tim Gegana Brimob bersama AKBP. Roy Huwae selaku Kepala Detasemen Gegana Brimob Polda Sulut.
“Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan semua personil Aviation Security Bandar Udara Sam Ratulangi Manado bisa menguasai prosedur penanganan barang-barang berbahaya sejenis eksplosive dan weapon, Brimob memiliki expertise atau keahlian dalam hal tersebut sehingga semoga apa yang kita sharing kali ini bermanfaat,” ucap Roy.
“Sebagai pengelola fasilitas publik, kita harus waspada dan minimal bisa mengenal, mendeteksi adanya senjata api ataupun barang yang bisa mengancam keamanan dan keselamatan penerbangan. Konsistensi kewaspadaan, ketelitian, dan kesigapan dalam iplementasi kerja saat bertugas di X-Ray harus dipertahankan. Hal ini juga untuk melatih dan memantapkan kemampuan personel sesuai dengan bidang tugas masing-masing,” sambung Jati.
Kegiatan dengan metode ceramah, diskusi, dan praktek ujian ini diikuti oleh sejumlah 80 Orang Personil Avsec yang terbagi dari 30 Orang Avsec AP I dan 50 Avsec Junior Angkasa Pura Supports (APS) dan berlangsung dari 22 – 23 November 2016. (***/rds)