MANADO – Badai Nesat yang menghantam Filipina, dan sedang menuju Hongkong ternyata tidak memengaruhi tinggi gelombang dan kecepatan angin di Provinsi Sulawesi Utara.
“Tak akan cukup berpengaruh. Apalagi selain di sebelah Timur Filipina ada juga tekanan rendah yang terjadi di atas Papua sehingga agak terbagi,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut, Nurhadi, Jumat (30/9).
Dia menjelaskan, kecepatan angin permukaan yang bertiup di Sulawesi Utara secara umum di 15-22 kilometer per jam. Kecepatan angin seperti ini menurut dia masih aman untuk transportasi udara dan laut.
“Tak cukup berpengaruh karena tiupannya masih normal. Tidak akan ada pengaruhnya untuk kegiatan pelayaran atau penerbangan di bandara,” jelasnya.
Selain kecepatan angin, badai Nesat juga tidak akan memengaruhi ketinggian gelombang yang ada di perairan Laut Sulawesi dan Laut Sangihe dan Talaud.
Dia menjelaskan ketinggian gelombang di laut Sulawesi diperkirakan 0,5-1,5 meter. Sedangkan di perairan Sangihe dan Talaud tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5-2 meter.
“Secara keseluruhan badai Nesat yang menghantam Filipina tidak akan memengaruhi kecepatan angin dan tinggi gelombang laut di Provinsi Sulawesi Utara,” jelasnya.(niel)
MANADO – Badai Nesat yang menghantam Filipina, dan sedang menuju Hongkong ternyata tidak memengaruhi tinggi gelombang dan kecepatan angin di Provinsi Sulawesi Utara.
“Tak akan cukup berpengaruh. Apalagi selain di sebelah Timur Filipina ada juga tekanan rendah yang terjadi di atas Papua sehingga agak terbagi,” ujar Prakirawan Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulut, Nurhadi, Jumat (30/9).
Dia menjelaskan, kecepatan angin permukaan yang bertiup di Sulawesi Utara secara umum di 15-22 kilometer per jam. Kecepatan angin seperti ini menurut dia masih aman untuk transportasi udara dan laut.
“Tak cukup berpengaruh karena tiupannya masih normal. Tidak akan ada pengaruhnya untuk kegiatan pelayaran atau penerbangan di bandara,” jelasnya.
Selain kecepatan angin, badai Nesat juga tidak akan memengaruhi ketinggian gelombang yang ada di perairan Laut Sulawesi dan Laut Sangihe dan Talaud.
Dia menjelaskan ketinggian gelombang di laut Sulawesi diperkirakan 0,5-1,5 meter. Sedangkan di perairan Sangihe dan Talaud tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5-2 meter.
“Secara keseluruhan badai Nesat yang menghantam Filipina tidak akan memengaruhi kecepatan angin dan tinggi gelombang laut di Provinsi Sulawesi Utara,” jelasnya.(niel)