SANGIHE, BeritaManado.com — Bencana Banjir Bandang dan Tanah Longsor yang menimpa wilayah Desa Lebo dan Belengang, Kecamatan Mangintu dan Desa Balane, Kecamatan Tamako pada awal Januari 2020 lalu memang masih meninggalkan duka yang mendalam bagi warga korban bencana.
Khusus di Desa Belengang sendiri, warga yang kehilangan tempat tinggal akibat terdampak bencana longsor dan banjir bandang masih dalam prises membangun rumah yang dulu sempat rusak dihantam bencana tersebut.
Terkait hal ini, dengan penuh rasa solidaritas yang tinggi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) anggota Koramil 04/Manganitu, Kodim 1301/Sangihe, Sersan Satu (Sertu), Fredy Kakante, bersama warga sekitar membantu pembangunan rumah milik keluarga Ganfawari Siliwire, korban bencana banjir bandang di Lindongan I Desa Belengang, Kecamatan Manganitu. Rabu, (04/3/20).
Menurut Sertu Fredy Kakante, karya bakti pembangunan rumah tersebut dilakukan untuk terus menjalin kebersamaan dan kerja sama antara Babinsa dengan warga yang ada di wilayah binaan dan untuk meringankan beban masyarakat.
“Karena membantu meringankan beban masyarakat adalah tanggung jawab seorang Babinsa selaku Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan bentuk usaha bersama agar terjalin saling membantu serta bergotong-royong, untuk menjaga kekompakan dan keharmonisan antara Babinsa dan warga binaannya,” Sertu Kakante.
Lebih Lanjut Kakante berharap, dengan kerja bhakti pula dapat mempererat tali persaudaraan dan hubungan antara TNI dengan rakyat semakin terjalin dengan baik.
“Mudah-mudahan dengan bantuan tenaga yang tak seberapa ini, pihak keluarga sudah bisa menempati rumah dengan nyaman dan tenang,” sambungnya.
Sementara itu, Ganfawari Siliwire selaku pemilik rumah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada Sertu Kakante selaku Babinsa yang bertugas di Koramil 04/ Manganitu yang telah membantu pembuatan rumah miliknya
“Kami bersyukur berkat bantuan tenaga dan kerja keras TNI melalui Babinsa bersama warga sekitar, secara berangsur rumah kami pulih dan lebih baik.
Semoga Allah membalas semua ketulusan dan kebaikan,” tutur Siliwire.
(Erick Sahabat)