Sangihe, BeritaManado.com — Banjir bandang yang melanda Kampung Ulung Peliang Kecamatan Tamako Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jumat (3/1/2020) lalu, membuat akses jembatan yang menghubungkan kampung Ulung Peluang dengan kota kecamatan Tamako dan kampung – kampung lainnya terputus.
Maka dari itu, anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) Komando Rayon Militer (Koramil) 1301-03/Tamako bersama masyarakat Kecamatan Tamako melaksanakan gotong royong membangun jalan darurat agar masyarakat yang terdampak bencana banjir tidak terisolir, Rabu (08/01/2020).
Ditemui oleh beberapa awak media, Babinsa kampung Ulung Peliang, Sersan Kepala (Serka) Napoleon Hiwowo berharap pembangunan jalan darurat yang menghubungkan antar kampung dapat menghidupkan kembali ekonomi masyarakat, karena fungsi jalan yang terputus ini sangat vital bagi penduduk Ulung Peliang, karena jalan ini satu-satunya penghubung ke kampung lain.
“Masyarakat berharap jalan darurat ini bisa segera dilintasi kendaraan roda dua, kami menargetkan hari ini pembangunan jalan darurat segera bisa dioperasikan, saya sangat mengapresiasi kepedulian masyarakat Tamako dalam pembangunan jembatan darurat yang dikerjakan secara gotong royong untuk membantu masyarakat yang dilanda bencana banjir bandang dan longsor” terangnya.
Hiwowo melanjutkan, kegiatan gotong royong itu merupakan bentuk semangat kepedulian untuk membantu sesama manusia agar kehidupan warga korban bencana alam kembali hidup normal dan melakukan aktifitas sehari-hari seperti biasanya.
“Kegiatan gotong royong ini akan terus digalakkan dalam rangka memulihkan kondisi pasca banjir bandang yang melanda kampung Ulung Peliang dan sekitarnya sehingga rumah warga yang kondisinya rusak akibat banjir bisa dibangun secara bersama,” sambung Hiwowo.
(Erick Sahabat)