Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Opini

Awas Janji Palsu! Rayuan Mematikan Pada Pilkada 2024

by Dirangga Erga
Jumat, 5 Juli 2024, 20:13 pm
in Opini, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 2shares
Awas Janji Palsu! Rayuan Mematikan Pada Pilkada 2024 (Ilustrasi BeritaManado)

Manado, BeritaManado.com — Jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) tahun 2024, seluruh partai politik tengah melancarkan berbagai strategi pemenangan.

Tak jarang dalam strategi itu, rayuan mematikan dalam konteks politik, khususnya pada pilkada 2024, merupakan strategi yang digunakan oleh para kandidat untuk menarik dukungan dari berbagai kelompok pemilih dengan cara yang sangat persuasif dan sering kali manipulatif.

Tak hanya kepada masyarakat, bahkan strategi tersebut juga diarahkan kepada sesama kandidat calon yang akan bertarung pada Pilkada 2024.

Taktik dimaksud bisa melibatkan janji-janji besar, retorika emosional, hingga penggunaan informasi yang menyesatkan.

Lantas, apa saja bentuk rayuan mematikan itu yang perlu diwaspadai?

Dirangkum dari berbagai sumber terpercaya, dalam pilkada 2024, rayuan mematikan mungkin muncul dalam beberapa bentuk sebagai berikut:

  • Janji Manis
    Kandidat sering kali membuat janji yang terdengar sangat menguntungkan bagi masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur besar-besaran, peningkatan lapangan kerja, atau program bantuan sosial yang luas.

Namun, tanpa rencana yang jelas dan realistis, janji ini bisa jadi tidak lebih dari sekadar umpan untuk menarik suara.

  • Manipulasi Emosional
    Menggunakan isu-isu sensitif yang dapat membangkitkan emosi pemilih, seperti agama, suku, atau identitas budaya.

Kandidat mungkin berusaha membangun citra diri sebagai pembela kelompok tertentu atau sebagai pihak yang akan melawan ancaman-ancaman tertentu yang dirasa oleh masyarakat.

  • Informasi Menyesatkan
    Penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks untuk mendiskreditkan lawan politik.

Ini bisa berupa penyebaran berita palsu melalui media sosial atau penyebaran fitnah dalam kampanye.

  • Pendekatan Pribadi
    Membangun hubungan personal dengan pemilih melalui kegiatan tatap muka, pertemuan komunitas, atau kunjungan rumah ke rumah.

Rayuan ini bertujuan untuk menciptakan kesan bahwa kandidat benar-benar peduli dan memahami kebutuhan masyarakat.

  • Penggunaan Media dan Teknologi Kampanye melalui media massa dan media sosial yang didesain untuk mempengaruhi persepsi publik secara luas.

Penggunaan influencer, iklan berbayar, dan konten viral menjadi bagian dari strategi ini.

Pelak saja rayuan mematikan itu, jika tidak diimbangi dengan literasi politik yang baik dan mekanisme pengawasan yang kuat, dapat berdampak negatif pada kualitas demokrasi.

Pemilih yang terbuai oleh janji-janji tanpa dasar, mungkin membuat pilihan yang kurang bijak, yang pada akhirnya bisa menghambat pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

Dalam menghadapi pilkada 2024, sangat penting bagi masyarakat untuk tetap kritis dan cerdas dalam menilai setiap janji dan tindakan para kandidat.

Penguatan literasi politik dan akses informasi yang transparan menjadi kunci untuk menghadapi rayuan-rayuan mematikan yang akan muncul dalam kontestasi politik masa kini.

(Erdysep Dirangga)






  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 2shares
Tags: pilkada 2024sulutTahun Politik 2024

Berita Terkini

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

Begini Penjelasan Polda Sulut terkait Meninggalnya Salah Satu Tersangka Kasus Dugaan Pemalsuan Surat

16 Mei 2025
Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

Permasalahan PMI Ilegal di Sulut, Pemerintah Tegaskan Larangan ke Negara Tanpa Kerja Sama, Khususnya Kamboja

16 Mei 2025
Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

Minta Jatah Proyek CAA Rp5 T Tanpa Lelang, Ketua Kadin Ini Digarap Penyidik

16 Mei 2025

Apresiasi Nasabah Loyal, BRI Serahkan Hadiah BRImo FSTVL 2024 kepada Para Pemenang

16 Mei 2025

Jaga Ekosistem Laut Tetap Lestari, BRI Menanam Grow and Green Lakukan Aksi Nyata

15 Mei 2025
Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

Sistem Politik Dinilai Faktor Utama Korupsi, Parpol Diusulkan Didanai APBN

15 Mei 2025
Jeane Laluyan Tekankan Perlunya Edukasi dari Dinas Perkebunan ke Masyarakat Petani Sulut

Terkait Koperasi Merah Putih, Begini Penjelasan Dinas Koperasi di DPRD Sulut

15 Mei 2025
Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

Ayo Donor Darah! Setetes Darah, Ribuan Harapan Bersama itCenter Manado dan Palang Merah Indonesia

15 Mei 2025
Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

Bursa Calon Sekretaris Daerah Provinsi Sulut, Nama Jemmy Kumendong Tarik Perhatian Akademisi

15 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.