Manado – Sejumlah atlit terjun payung Sulawesi Utara turut memeriahkan Upacara Peringatan HUT ke-72 Tentara Nasional Indonesia (TNI). Aksi yang dilakukan apalagi kalau bukan terjun dari ketinggian 5.000 kaki diatas permukaan laut, yaitu tepat diatas Kota Manado.
Para atlit terjun payung Sulut yang dimaksud adalah Pingkan Mandagi, Petra Mandagi, Sandi Mangosa, Eric Berhandus, Jilly Tumundo, Liven Tuegeh dan Chintia Doodoh. Sebelum terjun, para atlit diterbangkan dengan menggunakan Helikopter jenis Mi-17 milik TNI AD dengan Komandan Pilot Letkol (Pnb) Albert Taroreh.
Kadisops Lanud Sam Ratulangi Manado Letkol (Pnb) Abram Tumanduk kepada BeritaManado.com mengatakan bahwa hampir seluruh atlit yang terjun membawa bendera Merah Putih dan panji-panji kebesaran TNI.
Mereka adalah Petra Mandagi (bendera Merah Putih), Liven Tuegeh (panji TNI AD), Chintia Doodoh (panji TNI AL), Eric Berhandus (panji TNI AU) dan Sandi Mangosa (panji Mabes TNI). Sementara keterangan yang diperoleh, Pingkan Mandagi yang semula direncakan membawa bunga akhirnya tidak jadi karena pertimbangan tertentu.
“Seluruh peterjun melaksanakan tugas dengan baik dan mendarat dengan mulus di lokasi kegiatan. Untuk ketinggian 5.000 kaki jika dikonversi dalam satuan kilometer menjadi sekitar 1,6 km diatas permukaan laut,” jelas Tumanduk.
Sementara itu, Petra Mandagi mengaku ada kebanggan tersendiri bisa turut meramaikan acara HUT TNI tahun ini. Dirinya mengaku selain tetap mengasah kemampuan terjun, dirinya dan rekan atlit lainnya bisa memberikan hiburan kepada masyarakat Kota Manado dan sektiarnya di hari bersejarah bagi keluarga besar TNI. (frangkiwullur)