Manado – Dulu sempat menjadi salah-satu distinasi wisata utama di Indonesia, namun sekarang Taman Laut Bunaken seperti kehilangan nama.
Menurut anggota DPRD Sulut, Rocky Wowor, sampah yang mengotori pantai menjadi salah-satu faktor Taman laut Bunaken kehilangan banyak wisatawan yang berkunjung.
“Memang harus dipahami sampah yang mengotori pantai pulau Bunaken tak hanya dari Manado tapi juga dari beberapa daerah lain karena beberapa sungai besar bermuara di teluk Manado, namun bukan berarti tak ada solusi mengatasi sampah,” ujar Rocky Wowor kepada BeritaManado.com, Rabu (3/1/2017).
Legislator PDIP dapil Bolmong Raya pencinta wisata alam ini mengusulkan penggunaan jaring di sungai untuk mencegah sampah masuk ke pantai.
“Karena tak sedikit pula kontribusi sampah masyarakat yang dibuang ke sungai, sehingga jika sampah-sampah bisa diangkat sebelum mengalir ke pantai akan cukup mengurangi sampah secara signifikan,” tukas Rocky Wowor. (JerryPalohoon)
Berita terkait Pulau Bunaken:
- Penyelam Ini Sebut Bunaken Tinggal Kenangan
- SANNY PARENGKUAN: Save Bunaken Akan Dilaksanakan Setiap Bulan
- Penuh Sampah, Bunaken Jadi Sorotan Wisatawan
- Sampah dan Penataan Dermaga Menambah Persoalan di Bunaken
- Runtuwene: Sampah Botol Plastik di Bunaken Capai 5000 Kilo
- Billy Johannis: Di Bunaken Bukan Hanya Soal Sampah, tapi Aset yang Rusak…
- Save Bunaken, OLLY DONDOKAMBEY Ajak Masyarakat Tidak Buang Sampah/Limbah Plastik
- Siapa Pengelola Bunaken? Ini Penjelasan Happy Korah
- Di Bunaken Ada Pungli, STEVEN KANDOUW Marah
- Disebut Kumuh, Bunaken Butuh Sentuhan Khusus VICKY-MOR