Manad0 – Awalnya dari teori Harvard University, di kembangkan New York Police Department (NYPD) di Amerika, dengan nama Comstat (Comparative statistic), yang artinya bagaimana menyelesaikan permasalahan kriminalitas yang meningkat di Kota New York, dengan adanya rapat koordinasi evaluasi yang di databasekan.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Bappeda Kota Manado, Peter Karl Bart Assa, ST., MSc., PhD, terkait program Manado Statistic Based Strategic Leadership (Manstat) yang diterapkan pihaknya di Pemerintahan Kota Manado.
Dijelaskan Assa pada BeritaManado.com, Comstat itu, dimana, para petinggi kepolisian, minimal setiap bulan atau ada kejadian istimewa tentang keamanan, mereka dipanggil untuk rapat koordinasi evaluasi, kemudian secara statistik di presentasikan.
“Manstat yang diterapkan di Kota Manado merupakan gagasan dan ide dari Wali Kota Vicky Lumentut Kalau disini seperti Kapolsek, setiap Kapolsek paparkan kondisi keamanan di sektor masing-masing berdasarkan pertumbuhan statistik. Dia meningkat atau menurun?,” jelas Assa, Senin (20/10/2014) pagi.
Dengan adanya database, data statistik tersebut, pihak NYPD bisa mencari letak akar suatu permasalahan dan dicarilah jalan menyelesaikan permasalahan itu.
“Akhirnya Comstat ini berhasil di kepolisian NYPD, kemudian jadi menasional ini Komstat di kepolisian USA, dan merembet sampai ke provinsi kota di Amerika. Nah, di kota, Comstat, berubah jadi Citystat,” jelas Assa
Teori Citystat, kemudian berubah lagi sesuai dengan nama kota, semisalkan Assa, ada Kota Somerville, sebuah kota yang tidak terlalu besar dengan luasnya seperti di Kota Manado.
“Kota Somerville di Boston, itu menerapkan Citystat dengan nama Somstat. Selanjutnya, program Citystat itu di adopsi Pemkot Manado, dengan memakai nama Manstat,” ujar Assa
Diakui Assa, program Citystat di Kota Manado dengan nama Manstat itu merupakan salah satu mata kuliah Executive Education Tranning yang diikuti oleh Wali Kota Manado, saat dapat kesempatan Study Eksekutif Education Trainning, sebuah program edukasi kerjasama antara Kemendagri dan Harvard University.
“Jadi disana, ada sekitar satu bulan setengah ikut pendidikan. Salah satu mata kuliah yang diberikan terkait Citystat itu. Untuk bagaimana mengoptimalkan rapat kordinasi evaluasi yang dilaksanakan oleh kota,” ujar Assa.
Untuk Kota Manado, Citystat atau Manstat itu, dirangkaikan dengan Rakorev yang dilaksanakan setiap 3 bulan. Tapi diakui Assa, Manstat tidak sebatas 3 bulan sekali mengikuti jadwal rakorev, tapi setiap kali ada permasalah dilakukanlah Manstat.
“Baru-baru ada masalah keamanan to? Torang beking Rakorev masalah keamanan, waktu itu di canangkan deklarasi aman damai. Itu juga dalam rangka Manstat, dikemas dalam kegiatan Manstat,” kata Assa.
Diungkap Assa, dari pencanangan deklarasi aman damai, disitu di databasekan, dimasukan ke web, supaya bisa dievaluasi. Menurtnya juga, database itu boleh diakses masyarakat, melalui website manstat.manadokota.go.id
“Kalo ada jalan pemecahan masalah, itu direcord, masuk semua datanya. Sehingga ketika itu efektif, hingga ada masalah yang mirip, depe urut-urutan, juknis, SOP, bisa dilakukan sesuai pengalaman yang ada melalui database itu,” tandas Assa. (robintanauma)