Manado – Kata “awas”, mungkin itulah yang tepat di tujukan kepada kaum perempuan, lebih khusus bagi remaja dan pemudi yang tinggal di Kota Manado bahkan yang ada di luar kota Manado. Hal ini di karenakan, obat perangsang seks wanita jenis cairan yang dikemas didalam botol berukuran 8 mili liter, kini mulai marak diperjual belikan secara bebas di Kota Manado.
Sebagaimana yang ditemui Beritamanado.com, khususnya di kawasan MTC Manado, didapati lelaki yang belakangan diketahui merupakan warga Nusa Tenggara Barat (NTB) ini, secara bebas berkeliaran menjual obat yang mengandung zat-zat berbahaya tanpa memeprdulikan efek kedepan bila nantinya dikomsumsi.
Sementara itu ketika di jumpai, Kamis (4/7) secara terang-terangan lelaki berkulit hitam ini mengatakan, pekerjaan sebagai tukang penjual obat perangsang ini sudah dilakoninya selama tiga bulan. Dan untuk bahan pembuatannya dikirim langsung dari Jakarta.
“Pekerjaan sebagai tukang jual obat perangsang ini sudah tiga bulan saya lakoni, karena kebetulan saya juga baru di Manado, dan untuk perakitan obat ini tidak dilakukan di sini (Manado,red) tapi dirakit dari Jakarta lalu dikirim langsung ke Manado,” terangnya.
Lanjutnya, menjelaskan untuk penjualannya satu botol dihargai Rp75 Ribu dan dilakukan secara sembunyi karena takut diketahui Polisi apalagi kaum perempuan.
“Ia, harga satu botolnya Rp75 ribu, memang mahal karna efeknya sudah terbukti. Dan untuk proses penjualan hanya pilih-pilih orang, karena takut ditangkap polisi,” jelasnya sembari menambahkan bahwa untuk satu tetes obat dalam tempo tiga sampai lima menit bisa membuat wanita terangsang.
Kemudian yang paling heboh, ketika ditanya siapa-siapa saja yang menjadi pelanggan setianya, dengan nada malu-mali dia mengatakan bahwa untuk sekarang ini yang lebih berminat justru adalah para orang tua bukan pemuda.
“Saya tidak tau, para orang tua ini mau dipake ke siapa, tapi serius dagangan saya habis bukan di beli sama anak muda tapi para om-om,” ungkapnya.(van)