Bitung – Layaknya PLN, pelayanan PDAM Kota Bitung juga setiap hari menjadi sasaran pengeluhan masyarakat karena buruknya pelayanan yang diberikan. Ironinya, kedua perusahaan ini selalu saja memiliki berbagai alasan saat dikomplain terkait pelayanan, namun tetap saja tak ada upaya perbaikan layanan.
Jika PLN melakukan pemadaman tiga sampai lima jam setiap hari, PDAM ikut bersaing dengan tak mengalirkan air tiga hingga lima hari tanpa informasi dan alasan jelas.
Seperti yang dialami warga Perum Rizky Kelurahan Girian Kecamatan Girian yang tak mendapatkan pasokan air dari PDAM dari hari Jumat (11/12/2015) lalu hingga saat ini.
“Dari hari Jumat air sudah tidak mengalir, biasanya setiap hari mengalir walaupun hanya tiga sampai empat jam. Tapi ini sudah lima hari air belum juga mengalir,” kata salah satu warga di Perum Rizky, Anggraini, Selasa (15/12/2015).
Ibu rumah tangga ini mengaku kelabakan, karena air di tong penampungan untuk keperluan memasak sudah tida ada. Apalagi air untuk keperluan lainnya seperti mandi dan mencuci baju, sudah tidak ada sama sekali.
“Saya memasak hanya mengandalkan air isi ulang, sedangkan untuk mandi menumpang di rumah saudara di Sagerat,” katanya.
Sementara itu, Dirut PDAM Kota Bitung, Hengky Sampouw yang coba dikonfirmasi via telepon terkait tak mengalirnya air di Perum Rizky tak merespon. Pesan singkat yang dikirimkan juga tak mendapat respon dari Hengky.(abinenobm)