Amurang—Mungkin menjadi bahan pertimbangan, dimana pengawasan soal proyek melalui APBD 2012 kurang. Menjadi pertanyaan, kenapa justru pengawasan internal kurang. Selanjutnya, siapa yang mengawasinya. Apakah hanya orang-orang tertentu saja. Sehingga, terjadi permainan dengan proyek-proyek. Seperti, ada dugaan staf Dinas PU dan ULP yang mengkapling proyek tersebut.
‘’Kabupaten Minsel, menjadi jukukan ‘Minsel Berdikari Cepat’. Ini bagian dari visi misi Bupati dan Wakil Bupati Minsel. Ternyata, terpatri dihati warga, bahwa daerah ini banyak dilakukan orang-orang yang tak sejalan. Bahkan, banyak oknum-oknum yang hanya mencari keuntungan sendiri. Bukannya, mau membangun Minsel supaya lebih baik. Justru, mereka memili mencari keuntungan sendiri,’’ tanya beberapa kontraktor yang meminta namanya tak ditulis.
Sebagai contoh, dugaan sejumlah staf Dinas PU Minsel proyek APBD 2012 ikut dikapling. Bocoran diatas membuat kecewa warga Minsel. Herannya, beberapa staf Dinas PU menawarkan menjadi sub kontrak. Apakah hal diatas sudah demikian. Apakah pula, kerja keras seorang top leader (bupati, red). Lantas, dipermainkan sejumlah staf Dinas PU Minsel.
‘’Pada saat mereka meminta untuk menjadi sub kontraktor dalam pekerjaan tersebut. Kami langsung terima, tetapi dengan beberapa cacatan. Jika memang tidak diberikan, ada saja yang akan di perbuat terhadap staf Dinas PU Minsel tersebut,”kata kontraktor lagi.
Kepala Dinas PU Minsel Jootje Tuerah, ST Msi ketika dikonfirmasi kaget. ‘’Terima kasih informasinya. Kalau soal ini saya baru tahu dari anda wartawan. Jika ada staf Dinas PU Minsel. Siapa nama mereka, kalau juga anda kenal bocorkan ke saya. Dan pasti, akan saya beri sanksi tegas sesuai UU yang berlaku. Kan PNS tak bisa melakukan proyek. Termasuk, kontraktor juga diminta ada kerjasama dengannya. Bila mengetahui ada oknum staf PNS, lapor ke saya. Sebab, kerjasama diatas sangat baik adanya,’’ ungkap Tuerah. (and)