Manado – Keseriusan Walikota Manado, GS Vicky Lumentut dalam perbaikan infrastruktur pasca bencana banjir dan tanah longsor pada bulan Februari 2012 lalu menunjukan hasil yang baik.
Hal ini terbukti, Kota Manado mendapatkan bantuan Asian Development Bank (ADB) bersama Kota Padang yang pada tujuannya untuk membangun kemampuan pendanaan risiko bencana (Developing a Disaster Risk Reduction) untuk tingkat kota.
Hal tersebut diakui Walikota Manado dengan mengatakan bahwa proses untuk meraih bantuan ini cukup sulit karena harus melampaui sejumlah seleksi dan didukung data yang akurat.
Penetapan kota Manado untuk mendapatkan dana bantuan (ADB) melalui tahapan seleksi yang sangat ketat – Vicky Lumentut.
Kota Manado pun telah melewati sejumlah tahapan yakni, sesuai surat BNPB bahwa seleksi tahap 1 dilakukan pada tanggal 14 Desember 2012 untuk mendapatkan 11 Kota dan seleksi tahap 2 dilakukan pada tanggal 14 Februari 2013, hasilnya 6 kota tereleminasi, sehingga tinggal 5 kota.
Kemudian dari 5 kota ini diseleksi kembali untuk menentukan 2 kota yang berhak menerima bantuan ini. Dan hasilnya, berdasarkan dukungan data kuantitatif dan kualitatif serta proses konsultasi yang melibatkan Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri serta Bappenas, akhirnya kota Manado dan Padang ditetapkan sebagai penerima proyek ADB.
“Kota Manado dan Padang dinilai tepat dan siap untuk pelaksanaan rintisan proyek kajian Membangun Kemampuan Pendanaan Risiko Bencana,” tutur Lumentut.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Max Tatahede, menegaskan bahwa fase kegiatan selanjutnya akan dilakukan pada bulan Agustus 2013.
“Proyek ini akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2014,” singkatnya.(eka)