Manado – Setiap hari raya besar keagamaan, Pemerintah Kota Manado selalu membuat ornamen. Ornamen tersebut selalu menjadi viral di masyarakat karena dijadikan tempat berselfie.
Salah satu tempatnya, tepat depan kantor Wali Kota Manado, samping trotoar, di bahwa pohon kasih lapangan sparta Tikala. Namun, berdasarkan pantauan BeritaManado.com, ornamen bulan suci Ramadhan belum juga dipasang. Padahal perayaan Idul Fitri tinggal seminggu.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Manado, Arthur Paath menilai pemerintah Kota Manado Lambat memasang ornamen Ramadhan. Dirinya pun mengingatkan agar instansi teknis untuk segera memasang ornamen Ramadhan sehingga nuansa hari raya umat islam bisa terlihat dan terasa.
“Kalau seperti ini Pemerintah terkesan lambat. Seharusnya sudah waktunya untuk dipasang ornamen Ramadhan, apalagi perayaan Idul Fitri tinggal berapa hari lagi,” kata Arthur Paath.
Menurutnya, program ornamen keagamaan sangatlah baik, karena dengan begitu sangat terlihat bagaimana toleransi di Kota Tinutuan yang selama ini dijaga oleh Pemerintah, masyarakat dan tokoh-tokoh agama.
“Tentunya program ini mesti kita dukung, dimana Kota Manado telah lama dikenal dengan masyarakatnya yang pluralisme. Apalagi sebelumnya kita telah melihat bahwa tempat ornamen seperti mempunyai daya tarik tersendiri, baik dari masyarakat maupun turis yang sedang lewat,” terangnya.
(Anes Tumengkol)
Manado – Setiap hari raya besar keagamaan, Pemerintah Kota Manado selalu membuat ornamen. Ornamen tersebut selalu menjadi viral di masyarakat karena dijadikan tempat berselfie.
Salah satu tempatnya, tepat depan kantor Wali Kota Manado, samping trotoar, di bahwa pohon kasih lapangan sparta Tikala. Namun, berdasarkan pantauan BeritaManado.com, ornamen bulan suci Ramadhan belum juga dipasang. Padahal perayaan Idul Fitri tinggal seminggu.
Menanggapi hal itu, Anggota Komisi A DPRD Kota Manado, Arthur Paath menilai pemerintah Kota Manado Lambat memasang ornamen Ramadhan. Dirinya pun mengingatkan agar instansi teknis untuk segera memasang ornamen Ramadhan sehingga nuansa hari raya umat islam bisa terlihat dan terasa.
“Kalau seperti ini Pemerintah terkesan lambat. Seharusnya sudah waktunya untuk dipasang ornamen Ramadhan, apalagi perayaan Idul Fitri tinggal berapa hari lagi,” kata Arthur Paath.
Menurutnya, program ornamen keagamaan sangatlah baik, karena dengan begitu sangat terlihat bagaimana toleransi di Kota Tinutuan yang selama ini dijaga oleh Pemerintah, masyarakat dan tokoh-tokoh agama.
“Tentunya program ini mesti kita dukung, dimana Kota Manado telah lama dikenal dengan masyarakatnya yang pluralisme. Apalagi sebelumnya kita telah melihat bahwa tempat ornamen seperti mempunyai daya tarik tersendiri, baik dari masyarakat maupun turis yang sedang lewat,” terangnya.
(Anes Tumengkol)