Sejumlah relawan ketika melakukan pemadaman di hutan Konservasi Tangkoko
Bitung – Hanya dalam dua minggu, areal kebakaran kawasan konservasi Tangkoko bertambah sekitar 300 hektar dari data kebakaran sebelumnya 1.523 hektar. Data ini sendiri baru sebatas data perkiraan, mengingat dalam dua minggu ini, sejumlah titik api baru kembali muncul di areal Patar Dua Sudara dan Gunung Dua Sudara.
“Saat ini ada tiga titik api besar di kawasan konservasi, dan jaraknya sekitar 10 kilo meter lebih dengan perkiraan total areal kebakaran hingga saat ini 1.800an hektar,” kata Daops Manggala Agni BKSDA Sulut, Hambali Mokoagow, Kamis (15/10/2015).
Mokoagow mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk mengisolir titik-titik api tersebut agar tidak makin meluas. Dimana pihaknya bersama puluhan relawan harus menginap di dekat titik api agar bisa efektif melakukan pemadaman.
“Kendalanya selain medan, pasokan logistik bagi para relawan mulai menipis, ditambah lagi sejumlah fisik relawan menuruk karena pasokan logistik terbatas,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 33 orang personil Manggala Agni BKSDA Sulut bersama relawan yang masih aktif melakukan pemadaman. Dan ke-33 orang personil itu, posisinya saat ini sementara bermalam di dekat titik api.
Sementara itu, Koordinator Relawan FKPA Sulut, Wesly Tamasiro membenarkan jika kondisi logistik menjadi kendala bagi relawan. Akibatnya, dirinya harus memulangkan sejumlah relawan dengan alasan keterbatasan logistik dan fisik yang mulai menurun.
“Logistik tak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan setiap hari para relawan, mengingat dalam seminggu ini kami harus mengatur dan mengirit logistik karena sangat terbatas. Sedangkan setiap hari relawan harus tetap bergerak melakukan pemadaman,” kata Tamasiro.
Tamasiro berharap, dalam beberapa hari ini ada pasokan logistik yang mencukupi agar dirinya kembali bisa mendatangkan relawan. Mengingat jumlah relawan masih perlu ditambah agar api bisa cepat diisolir dan tidak makin meluas.(abinenobm)
Sejumlah relawan ketika melakukan pemadaman di hutan Konservasi Tangkoko
Bitung – Hanya dalam dua minggu, areal kebakaran kawasan konservasi Tangkoko bertambah sekitar 300 hektar dari data kebakaran sebelumnya 1.523 hektar. Data ini sendiri baru sebatas data perkiraan, mengingat dalam dua minggu ini, sejumlah titik api baru kembali muncul di areal Patar Dua Sudara dan Gunung Dua Sudara.
“Saat ini ada tiga titik api besar di kawasan konservasi, dan jaraknya sekitar 10 kilo meter lebih dengan perkiraan total areal kebakaran hingga saat ini 1.800an hektar,” kata Daops Manggala Agni BKSDA Sulut, Hambali Mokoagow, Kamis (15/10/2015).
Mokoagow mengatakan, pihaknya masih terus berupaya untuk mengisolir titik-titik api tersebut agar tidak makin meluas. Dimana pihaknya bersama puluhan relawan harus menginap di dekat titik api agar bisa efektif melakukan pemadaman.
“Kendalanya selain medan, pasokan logistik bagi para relawan mulai menipis, ditambah lagi sejumlah fisik relawan menuruk karena pasokan logistik terbatas,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini ada sekitar 33 orang personil Manggala Agni BKSDA Sulut bersama relawan yang masih aktif melakukan pemadaman. Dan ke-33 orang personil itu, posisinya saat ini sementara bermalam di dekat titik api.
Sementara itu, Koordinator Relawan FKPA Sulut, Wesly Tamasiro membenarkan jika kondisi logistik menjadi kendala bagi relawan. Akibatnya, dirinya harus memulangkan sejumlah relawan dengan alasan keterbatasan logistik dan fisik yang mulai menurun.
“Logistik tak sebanding dengan tenaga yang dikeluarkan setiap hari para relawan, mengingat dalam seminggu ini kami harus mengatur dan mengirit logistik karena sangat terbatas. Sedangkan setiap hari relawan harus tetap bergerak melakukan pemadaman,” kata Tamasiro.
Tamasiro berharap, dalam beberapa hari ini ada pasokan logistik yang mencukupi agar dirinya kembali bisa mendatangkan relawan. Mengingat jumlah relawan masih perlu ditambah agar api bisa cepat diisolir dan tidak makin meluas.(abinenobm)