Manado — “Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan ku cabut Semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Bakal Calon Walikota Kota Manado Ir Sonya Selviana Kembuan sangat menyukai ungkapan, Ir Soekarno sebagai Presiden Pertama Indonesia. Sepemahaman dengannya, Sonya Kembuan yakin Bung Karno tahu betul jika masa depan suatu bangsa dan kota ditentukan oleh keberadaan generasi muda.
Itulah mengapa salah satu misinya sebagai Bakal Calon Walikota Kota Manado yang siap maju pada 2020 mendatang, adalah menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi generasi produktif. Misi ini terkait juga dengan konsep ‘smart city with smart people.’
“Generasi produktif antara lain generasi milenial yang harus mendapat perhatian khusus pemerintah. Mengapa? Karena masa depan suatu daerah, masa depan Kota Manado, ada pada mereka sebagai generasi penerus,” ungkap Sonya Kembuan kepada media ini, Rabu (25/09/2019).
Terkait misi tersebut, program khusus Sonya Kembuan jika terpilih sebagai Wali Kota Manado, khusus untuk generasi muda antara lain memberikan lapangan pekerjaan sesuai minat dan bakat, program pelatihan dan studi banding untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), program beasiswa dan pemberian modal usaha kepada mereka yang ingin menjadi pengusaha atau entrepreneur.
“Strateginya pemerintah akan bekerja sama dengan kampus dan sekolah-sekolah tinggi serta perusahaan dan investor yang masuk ke Kota Manado agar mau mengambil tenaga kerja lokal. Tentu saja tugas pemerintah adalah mempersiapkan pekerja yang merupakan generasi muda tersebut secara wawasan, pengetahuan dan skill siap sehingga tidak ada alasan perusahaan tidak menerima tenaga lokal. Dalam arti saya akan berupaya sinergi dimana pemerintah nantinya akan menciptakan generasi emas, generasi hebat dan siap pakai sehingga bukan hanya memenuhi kebutuhan tenaga kerja tetapi mampu memajukan perusahaan tempatnya bekerja sehingga perusahaan atau investor tersebut akan puas bahkan meminta lagi tenaga kerja lokal, karena sudah merasakan dampak positif dari hasil kinerja mereka,” urai pengusaha perempuan yang pernah mendapat penghargaan tingkat internasional di Swiss ini.
Disisi lain, Sonya Kembuan menyadari masa depan generasi muda mulai dari bayi, balita, SD, SMP sampai pelajar SMA sederajat dan mahasiswa ikut ditentukan sektor pendidikan dan kesehatan. Itulah mengapa sinergi dengan program pemerintah pusat dan provinsi, maka ia akan menambah pusat-pusat belajar, seni dan olahraga untuk menyempurnakannya.
“Setahu saya sudah ada Youth Center di Manado, nah ini perlu ditambah dan dikembangkan fungsinya supaya generasi muda di Manado gaungnya terdengar sampai nasional bahkan internasional. Sebab kesuksesan sebuah program secara gamblang bisa diukur dari jumlah atlet yang sampai ke PON, Asian Games, atau bahkan Olimpiade. Untuk seni bisa dilihat dari berapa banyak anak Manado yang bisa menang ajang menyanyi nasional misalnya, menjadi pelukis berskala nasional atau internasional dan jangan dilupakan sektor ilmu pengetahuan sebagai penemu obat, penemu mesin atau apapun inovasi generasi muda, pemerintah kota harus bisa memberi ruang dan mendukung secara penuh kreasi para anak muda,” ungkap ibu 1 anak yang berhasil menyekolahkan anaknya sampai di luar negeri ini.
Seperti diketahui, Ir Sonya Selviana Kembuan berkediaman di Kelurahan Titiwungen Selatan, Kecamatan Sario, Kota Manado yang berlatarbelakang pengusaha dengan kantor pusat di Jakarta. Istri dari Herman Yohanes Umbas ini, memiliki bisnis ekspor impor marmer, resort, produk kecantikan, agen travel dan masih banyak lagi.
Sonya Kembuan lulus dari Fakultas Pertanian Universitas Sam Ratulangi dan memulai kariernya sebagai seorang marketing di Jakarta. Ayahnya seorang sopir bahan material Stadion Klabat Ranotana, dan ibunya seorang ibu rumah tangga namun saat ini ia mampu membuktikan kepada dunia bahwa perjuangan yang konsisten dan mengandalkan Tuhan, tidak akan pernah memberikan hasil yang mengecewakan.
“Mengapa saya ingin menjadi Walikota Kota Manado? Karena ini kota kelahiran saya dan saya sedih melihat perkembangannya yang belum maksimal. Impian saya Manado menjadi kota modern yang tetap menjaga budaya daerahnya. Kotanya berkembang pesan dan terpenting semua warga lokal Manado hidup aman, nyaman dan sejahtera. Semoga Tuhan berkenan,” ujar Sonya diakhir wawancara.
(***/rds)