Manado – Anggota komisi 4 Benny Rhamdani memberikan apresiasi kepada ketua DPRD Sulut Meiva Salindeho Lintang. Setelah menandatangani revisi APBD 2014, Kamis (13/02/2014) malam, Rhamdani menilai Meiva Lintang telah menyadari bahwa kepentingan orang banyak harus diutamakan.
Patut diapresiasi, artinya ketua DPRD telah insyaf dan sadar bahwa kehidupan orang banyak harus ditempatkan diatas segala-galanya. Kepentingan politik pribadi harus dikubur dengan mengutamakan kepentingan bersama seluruh rakyat Sulawesi Utara
Benny Rhamdani
Jelas calon DPD-RI ini, masyarakat diperhadapkan dengan sebuah pertarungan, lebih dari 2,4 Triliun APBD uang rakyat, yang semua penggunaannya harus dimulai per 1 Januari 2014.
“Sepanjang ibu ketua belum menandatangani maka masalah-masalah sosial yang mendesak termasuk korban bencana alam yang harus mendapatkan penanganan segera melalui APBD menjadi terkendala,” tukasnya.
“Menurut saya, seluruh tahapan politis kelembagaan, mekanisme pembahasan sudah dilakukan secara konstitusional. Pembahasan anggaran antara eksekutif dan DPRD sudah dilewati. Persetujuan sikap dukungan atas APBD untuk disahkan sebagai peraturan daerah sudah mendapat persetujuan komisi-komisi maupun badan anggaran DPRD, bahkan sudah dilakukan paripurna.
Apapun alasannya, jika hanya karena lampiran, surat-surat pendukung lainnya menjadi alasan sehingga APBD tidak ditandatangani, saya pikir tidak tepat sehingga wajar mendapatkan sorotan rakyat. Namun bersyukur malam ini ketua DPRD sudah menyadarinya sehingga mau menandatangani APBD 2014,” tutur Rhamdani. (jerrylintang)
Baca juga: