Tahuna – Antrian panjang kendaraan roda empat di dua Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang berlokasi di Towo’e dan Tonggenghoade telah memunculkan keluhan warga pengguna jalan.
Pasalnya, antrian panjang kendaraan yang setiap harinya terjadi di sepanjang jalan Tonggenghoade dan Towo’e tersebut sudah berlangsung
hampir dua bulan terakhir, dan hal ini menurut warga sangat mengganggu arus lalulintas.
Anehnya pengawasan pihak pemerintah daerah maupun
aparat kepolisian di dua SPBU tersebut terkesan diabaikan, sehingga beberapa kendaraan yang sudah berulang kali mengisi BBM dengan bebas masuk keluar SPBU tanpa ada tindakan tegas petugas pengawas dalam
penyaluran BBM di dua SPBU tersebut.
Kepala Bagian Ekonomi (Kabag Ekon) Setda Sangihe, Drs Johny Damalang, saat dihubungi BeritaManado.com, Senin (29/4), tak menampik soal adanya praktik “ba tap” BBM yang dilakukan oknum tertentu di dua SPBU tersebut, adalah penyebab terjadinya antrian panjang kendaraan.
“Sudah tidak terbantahkan lagi, jika penyebab terjadinya antrian panjang kendaraan roda empat di dua SPBU karena adanya prakti “ba tap” BBM yang dilakukan oknum-oknum tertentu, sedangkan upaya pengawasan yang dilakukan pemerintah bersama aparat kepolisian sudah dilakukan maksimal, tetapi kami kesulitan untuk mendeteksi aksi “ba tap” itu,” ujar Damalang.
Dia kemudian menyatakan, bahwa saat ini pemerintah daerah melalui bagian ekonomi sedang membuat kartu kontrol pengisian BBM, dimana masing-masing kendaraan akan diberi kantru control tersebut. “Melalui kartu kontrol pengisian BBM yang sedang kami rangcang ini akan memudahkan bagi petugas pengawas untuk melakukan kontroling terhadap setiap kendaraan yang hendak melakukan pengisian BBM.
Jadi, kendaraan yang bolak balik mengisi BBM di SPBU akan diketahui melalui kartu kontrol itu,” tegas Damalang. (gun)