Kotamobagu, BeritaManado.com— Dalam rangka mengantisipasi laju inflasi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pemerintah Kota (Pemkot) Kotamobagu melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop dan UKM) merencanakan gelar operasi pasar.
Tentu saja ini sesuai dengan amanat Presiden yang menyebutkan jika dana transportasi umum 2% yang dialokasikan untuk mengantisipasi kenikan laju inflasi akibat kenaikan harga BBM.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kotamobagu Ariono Potabuga, Selasa (20/09/2022)
“Disperindakop dan UKM sendiri yang sangat terkait dengan laju inflas ini untuk sekarang khususnya di bidang perdangangan belum ada kenaikan inflasi, dan sekarang masih dalam keadaan deflasi dengan presentase 0,55%,” terang Ariono Potabuga.
Ariono juga mengatakan, program Operasi Pasar ini dilakukan untuk mencegah jika nantinya mengalami kenaikan inflasi.
“Program Operasi Pasar ini nantinya bertujuan untuk menekan kenaikan harga bahan baku secara spesifik agar jika nantinya terjadi inflasi harga bahan baku akan tetap stabil,“ jelasnya
Selain itu, ia mengatakan dinas juga secara masif memantau para distributor yang dengan sengaja melakukan penimbunan bahan baku saat kenaikan harga BBM seperti sekarang ini.
“Antisipasi adanya penimbunan bahan baku, kami akan langsung memantau para distributor-distributor agar tidak terjadi adanya penampungan bahan baku,” tandasnya.
(DeeMamo).