Tondano, BeritaManado.com — Komandan Kodim 1302 Munahasa, Letkol Inf. Juberth Nixon Purnama S.Th, memerintahkan anggota Koramil 01/Tondano untuk mengamankan aksi damai dari 2 elemen mahasiswa Unima, terkait serangan terhadap umat Kristiani yang sedang melaksanakan Ibadah di gereja, minggu kemarin di Surabaya.
Aksi solidaritas dua elemen mahasiswa Unima berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Minggu (13/05/2018), pukul 16.45 wita, di jalan Bakti Abri simpang empat Bolevard Kelurahan Rinegetan Kecamatan Tondano Barat.
Pengamanan dibawah kendali Phl Danramil Pelda Johny Bura dan sejumlah anggota Polsek Tondano sedang unjuk rasa dipimpin Ketua PMII Cabang Minahasa Sardi Hardianto bersama 18 mahasiswa.
Menjadi orator Afriandy Roring dan Irmawati Uma Nahu, dalam orasinya Afriandy Roring mengecam keras aksi terorisme yang merusak NKRI.
“PMII Minahasa mengecam serangan dilakukan kepada saudara kami yang sedang beribadah di gereja” jelas Roring.
Untuk itu katanya, seruan kepada seluruh elemen, lembaga dan semua pihak tidak menyebarkan ajaran yang memecah belah perdamaian dan menjaga keutuhan, sebab NKRI harga mati,” tegasnya.
Diwaktu yang berbeda, pukul 19.15 wita bertempat di bundaran Kelurahan Tataaran Kecamatan Tondano Selatan, digelar juga aksi solidaritas pemasangan lilin Mahasiswa Unima dari Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dipimpin oleh Ketuanya Norinca Sagala bersama 30 anggota.
“Kepada semua pihak jangan mudah terprofokasi dan pemasangan lilin adalah pertanda dukacita dan tetap mendukung NKRI, doa kami untuk Indonesia,” teriaknya sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Aksi solidaritas berakhir pukul 19.50 wita, sebelum membubarkan diri, peserta menyanyikan lagu Tanah Airku Indonesia, hadir dalam aksi Kapolsek Iptu Nouke Tueje beserta anggota, Danramil 1302-01/Tondano Pelda Johny Bura dan anggota.
(***/Ferry Lesar)
Tondano, BeritaManado.com — Komandan Kodim 1302 Munahasa, Letkol Inf. Juberth Nixon Purnama S.Th, memerintahkan anggota Koramil 01/Tondano untuk mengamankan aksi damai dari 2 elemen mahasiswa Unima, terkait serangan terhadap umat Kristiani yang sedang melaksanakan Ibadah di gereja, minggu kemarin di Surabaya.
Aksi solidaritas dua elemen mahasiswa Unima berasal dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Minggu (13/05/2018), pukul 16.45 wita, di jalan Bakti Abri simpang empat Bolevard Kelurahan Rinegetan Kecamatan Tondano Barat.
Pengamanan dibawah kendali Phl Danramil Pelda Johny Bura dan sejumlah anggota Polsek Tondano sedang unjuk rasa dipimpin Ketua PMII Cabang Minahasa Sardi Hardianto bersama 18 mahasiswa.
Menjadi orator Afriandy Roring dan Irmawati Uma Nahu, dalam orasinya Afriandy Roring mengecam keras aksi terorisme yang merusak NKRI.
“PMII Minahasa mengecam serangan dilakukan kepada saudara kami yang sedang beribadah di gereja” jelas Roring.
Untuk itu katanya, seruan kepada seluruh elemen, lembaga dan semua pihak tidak menyebarkan ajaran yang memecah belah perdamaian dan menjaga keutuhan, sebab NKRI harga mati,” tegasnya.
Diwaktu yang berbeda, pukul 19.15 wita bertempat di bundaran Kelurahan Tataaran Kecamatan Tondano Selatan, digelar juga aksi solidaritas pemasangan lilin Mahasiswa Unima dari Persatuan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), dipimpin oleh Ketuanya Norinca Sagala bersama 30 anggota.
“Kepada semua pihak jangan mudah terprofokasi dan pemasangan lilin adalah pertanda dukacita dan tetap mendukung NKRI, doa kami untuk Indonesia,” teriaknya sambil menyanyikan lagu Indonesia Raya.
Aksi solidaritas berakhir pukul 19.50 wita, sebelum membubarkan diri, peserta menyanyikan lagu Tanah Airku Indonesia, hadir dalam aksi Kapolsek Iptu Nouke Tueje beserta anggota, Danramil 1302-01/Tondano Pelda Johny Bura dan anggota.
(***/Ferry Lesar)