Manado, BeritaManado.com– Anggota DPR RI asal Sulawesi Utara Hillary Brigitta Lasut (HBL), membantu proses pemulangan jenazah Rendy Ondang pekerja migran asal Desa Warembungan, Minahasa yang meninggal di Kamboja.
Jenazah Alm Rendy sendiri diketahui telah tiba di Sulut pada, Jumat (31/3/2023) sore tadi, dan kini sementara disemayamkan di kampung halamannya di Desa Warembungan.
Kepada BeritaManado.com, Marchelino Mewengkang dari Membara Law Firm selaku kuasa hukum keluarga Alm Rendy mengatakan, Hillary Lasut yang juga anggota DPR RI komisi 1 sangat mengatensi terkait kasus dari Alm Rendy Ondang ini.
“Fungsi Komisi 1 yaitu Mitra Kerja dengan Kemenlu yang all out sejak awal menghubungi Perwakilan Indonesia di Kamboja (KBRI Phomphen) serta mengawal sampai Almarhum dan istrinya bisa di pulangkan ke Indonesia,” ujar Marchelino, Jumat, (31/3/2023) malam.
Tak sampai disitu saja, politisi perempuan dari Partai NasDem ini melalui HBL Foundation ikut mengambil bagian dalam penjemputan Jenazah Alamarhum Rendy Ondang.
“HBL Foundation menyediakan mobil ambulance untuk mengangkut peti jenazah almarhum Rendy dari cargo Bandara Samratulangi Manado ke rumah duka di Desa Warembungan,” beber Marchelino.
Terpisah, pihak keluarga almarhumah mengucapkan terima kasih juga kepada para pihak atas bantuan dan kerja sama bagi pemulangan pemulangan jenazah Rendy Ondang ke kampung halaman.
“Terima kasih, kepada ibu Hillary Lasut dan Tim HBL Foundation kami dari keluarga sangat terbantu, mulai dari proses pemulangan jenazah dari Kamboja sampai ke kampung halaman,” ucap Thika Lamongi istri Alm Rendy Ondang yang telah kembali lebih dulu dari Kamboja.
Untuk diketahui, dikabarkan sebelumnya seorang warga negara Indonesia asal Sulawesi Utara bernama Rendy Ondang warga Desa Warembungan Kabupaten Minahasa, meninggal dunia di negara Kamboja.
Rendy sendiri bekerja di Kamboja baru sekitar 2 Minggu, dan berangkat bersama istrinya Thika Lamongi, pada awal bulan Maret 2023 kemarin.
Namun malangnya sesampainya di negara Kamboja, Rendy beserta rekannya yang lain malah dipekerjakan sebagai scammer diduga di salah satu perusahaan judi online disana.
Hingga pada Jumat, (17/3/2023), Rendy hilang komunikasi dengan istri dan rekan-rekannya yang lain dan ditemukan meninggal dunia Selasa, (21/3/2023) oleh Kepolisian Kamboja.
Kuat dugaan Rendy beserta beberapa rekannya yang lain merupakan korban penipuan tenaga kerja luar negeri yang oleh oknum-oknum tertentu dengan iming-imingi gaji besar namun tak sesuai harapan saat sampai ke negara tujuan.
Deidy Wuisan