Jalan SBY yang melingkari kaki Gunung Klabat.
Airmadidi-Bagi pengguna jalan yang biasa melintasi jalan lingkar Kaki Dian atau jalan SBY Minahasa Utara (Minut), tentu memiliki pertanyaan yang sama terkait kerusakan jalan tersebut.
Bagaimana tidak, nyaris setiap tiga bulan sekali, jalan ini mengalami kerusakan. Akibatnya, banyak titik jalan yang tidak rata karena sering ditambal sulam. Meski sudah ditutup aspal, beberapa bulan kemudian jalan itu kembali berlubang, baik di bagian yang sama yang sudah ditutup atau juga pada bagian jalan lain.
Karena menghindari lubang disana-sini, tak jarang para pengendara sepeda motor harus terperosok lubang-lubang menganga di tengah jalan.
Kondisi ini turut dipertanyakan Ir Lucky B Kiolol anggota Dewan Kabupaten (Dekab) Minut. “Saya menduga pekerjaan itu tidak sesuai spek, soalnya baru dibangun, sudah pada rusak,” katanya, Selasa (10/3/2015).
Aktivis LSM Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Minahasa Utara (GMNI Minut), Marlond Pangemanan pun angkat suara.
“Proyek jalan SBY 2 ini saya duga asal jadi. Coba bandingkan Jalan SBY I dan SBY II, masa yang SBY I masih begitu mulus, SBY II yang dibuat tahun 2011 lalu, justru sudah penuh tambalan disana-sini,” semburnya.(Finda Muhtar)