Tondano, BeritaManado.com — Seorang anak yang dibesarkan dari lingkungan keluarga Kristiani memiliki tanggung jawab mulia disaat dirinya telah tumbuh dewasa dan hidup dalam suatu ikatan keluarga yang baru.
Demikian halnya diakui Lefrando Andre Gosal kepada BeritaManado.com, Selasa (2/1/2018).
Menurutnya, tanggung jawab tersebut terdengar sederhanya namun tak jarang terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai kepala keluarga, tentu saya punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menjadi teladan mempraktekkan sikap mengandalkan Yesus Kristus kepada isteri dan anak. Dengan demikian nanti akan tercipta keluarga yang senantiasa menempatkan Tuhan diatas segalanya,” tandas Gosal.
Ditambahkannya, keluarga yang senantiasa bersekutu dengan Tuhan melalui doa bersama niscaya akan selalu mendapatkan berkat dan kekuatan untuk menghadapi realita hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
“Kami sekeluarga sagnat meyakini bahwa Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan suasana yang selalu nyaman dan mengenakkan. Akan tetapi Dia mengatakan dalam Firman-Nya, bahwa penyertaan akan selalu jadi bagian keluarga yang mengandalkan Tuhan,” katanya.
(Frangki Wullur)
Tondano, BeritaManado.com — Seorang anak yang dibesarkan dari lingkungan keluarga Kristiani memiliki tanggung jawab mulia disaat dirinya telah tumbuh dewasa dan hidup dalam suatu ikatan keluarga yang baru.
Demikian halnya diakui Lefrando Andre Gosal kepada BeritaManado.com, Selasa (2/1/2018).
Menurutnya, tanggung jawab tersebut terdengar sederhanya namun tak jarang terabaikan dalam kehidupan sehari-hari.
“Sebagai kepala keluarga, tentu saya punya kewajiban dan tanggung jawab untuk menjadi teladan mempraktekkan sikap mengandalkan Yesus Kristus kepada isteri dan anak. Dengan demikian nanti akan tercipta keluarga yang senantiasa menempatkan Tuhan diatas segalanya,” tandas Gosal.
Ditambahkannya, keluarga yang senantiasa bersekutu dengan Tuhan melalui doa bersama niscaya akan selalu mendapatkan berkat dan kekuatan untuk menghadapi realita hidup dalam mengarungi bahtera kehidupan.
“Kami sekeluarga sagnat meyakini bahwa Tuhan Yesus tidak pernah menjanjikan suasana yang selalu nyaman dan mengenakkan. Akan tetapi Dia mengatakan dalam Firman-Nya, bahwa penyertaan akan selalu jadi bagian keluarga yang mengandalkan Tuhan,” katanya.
(Frangki Wullur)