Manado – Adanya Surat Keputusan (SK) terbaru yang diterbitkan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat nomor 268/SK/DPP.PD/X/2014 yang menunjuk Noortje Van Bone sehingga membatalkan SK nomor 185/SK/DPP.PD/IX/2014 yang sebelumnya merekomendasi Royke Anter, diduga kuat disetuji ketua DPC Partai Demokrat Kota Manado Morris Korah.
Hal ini dikaitkan dengan promosi jabatan yang nantinya ditempati Korah untuk Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (Dirut PDAM) Kota Manado, sebagai upaya barter posisi jabatan bila Korah legowo untuk merestui jabatan ketua DPRD Kota Manado menjadi milik Noortje Van Bone sabagai calon tunggal yang diusung DPD Partai Demokrat Sulut.
Dugaan itu tidak dibantah sejumlah kader Partai Demokrat. Sejumlah sumber mengakui bahwa tawaran tersebut menjadi kesepakatan antara Korah dan pihak DPD. Dan barter kepentingan yang condong menguntungkan Korah secara pribadi ini akan direalisasi setela Noortje Van Bone dilantik ketua definitif.
“Sudah bukan rahasia umum kalau ketua Morris ditawarkan jabatan Dirut PDAM. Asalkan dia mengikuti keinginan DPD. Mungkin saja diamnya ketua Morris untuk main aman. Pastinya kalau ibu Noortje dilantik, ketua Morris akan segera dilantik sebagai Dirut PDAM,” kata sumber yang memiliki jabatan struktural di DPC Partai Demokrat Kota Manado ini.
Sembari meminta namanya tidak dipublis, sumber ini menambahkan, kongkalikong antara Korah dan DPD sudah mulai terlihat meski belum secara terang-terangan. Sebab, saat ini yang paling menonjol aktif menanggapi SK atas nama Noortje Van Bone hanyalah sekretaris DPC yakni Vecky Gandey.
“Memang kalau mau dibilang yang lebih fokus saat ini hanya Gandey. Dan kami sudah membaca pola main aman dari ketua Morris. Walaupun belum terbuka, karena mungkin merasa tidak enak. Kalau mau dibilang, siapa yang tidak mau jabatan Dirut PDAM. Apalagi ketua Morris sudah tidak terpilih sebagai anggota dewan dan sekarang hanya mengurusi partai,” tambah sumber itu.
Kebenaran atas dugaan tersebut pun tampak terlihat ketika sejumlah awak media menghubungi Korah untuk mencoba mengonfirmasi terkait polemik di internal Partai Demokrat dengan adanya SK DPP tertanggal 9 Oktober yang diterbitkan dan akan berproses di DPRD Kota Manado untuk ditetapkan sebagai pimpinan definitif dan kicawan promosi jabatan itu. Berkali-kali dihubungi via telepon, Korah enggan merespon panggilan masuk tersebut. (leriandokambey)