Manado – Wartawan berkewajiban menulis berita yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat umum.
Menurut Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sulawesi Utara, Amanda Komaling, wartawan yang baik tidak sekedar menulis berita sesuai fakta tapi paling utama mempertimbangkan akibat yang akan muncul dari pemberitaan tersebut.
“Saya menyebutnya ‘jurnalis positif’. Sebagai contoh, kedatangan seseorang di Bandara Sam Ratulangi pekan lalu yang dihadang ratusan massa itu saya tidak beritakan karena mempertimbangkan dampak negatif yang akan muncul dari pemberitaan tersebut,” ujar Amanda Komaling pada Focus Group Discussion (FGD) DPD Persatuan Wartawan Nasrani (Pewarna) Sulawesi Utara yang dipimpin Sisco Manossoh dan Tumbelaka Academic Centre (TAC) bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sulut dengan tema ‘Mewujudkan Pemilu 2019 Aman, Damai, Sejuk dan Tanpa Hoax’ di Hotel Ibis Manado, Selasa (23/10/2018) sore.
Jurnalis Metro TV ini juga berpendapat bahwa wartawan yang baik tidak menyadur berita serta melakukan check and richeck pada suatu kejadian yang akan diberitakan dan memenuhi 5W+1H.
“Pemberitaan dari sumber tidak jelas apalagi hanya mengambil referensi dari media sosial justru menjadi berita bohong atau hoax. Sebagai contoh isu Gunung Soputan lalu sempat membuat turis takut masuk Manado, bahkan peserta IMF di Bali sempat takut datang ke Indonesia,” tandas Komaling.
Amanda Komaling juga mengingatkan perlunya Uji Kompetensi Wartawan (UKW) untuk mengetahui kualitas dan kemampuan seorang wartawan yang melaksanakan tugas jurnalistik.
“Wartawan harus tahu kode etik jurnalistik. Wartawan sudah menjadi profesi umum sehingga selayaknya juga mengetahui kemampuan jurnalistik kita melalui UKW,” jelas Komaling.
FGD menampilkan pembicara utama Kapolda Sulut, Irjen Pol Drs. Bambang Waskito, narasumber Taufik Manuel Tumbelaka dari TAC, menghadirkan Ketua Komisi 1 DPRD Sulut Ferdinand Mewengkang, Komisioner KPUD Sulut Meidy Tinangon, Komisioner Bawaslu Sulut Kenly Poluan, Ketua KNPI Sulut Jackson Kumaat, pengurus partai politik, para calon legislatif, Ketua PWI Sulut Vocke Lontaan, Sekretaris IWO Sulut Jean Rondonuwu, pengurus organisasi wartawan pos liputan dan beberapa undangan lainnya.
(JerryPalohoon)