Bitung, BeritaManado.com — Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kita Bitung Alvy Pongoh meminta dukungan kepada Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI untuk mendukung Bitung Sebagai UNESCO Creative Cities Network (UCCN) Gastronomy.
Hal ini disampaikan Alvy Pongoh kepada BeritaManado.com, Selasa (16/5/2023).
Terkait hal tersebut, Alvy Pongoh menyampaikan bahwa Senin (15/5/2023) merupakan batas waktu pengiriman dokumen ‘Dossier’ pengajuan usulan UCCN kepada Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) untuk pengusulan Anggota UCCN 2023.
“Saat ini terdapat 6 Kota/Kabupaten yang mengikuti Nominasi UCCN tahun 2023 antara lain Bitung, Surakarta, Salatiga, Depok, Bantul dan Ponorogo,” ungkap Alvy Pongoh.
Ditambahkannya, bahwa pada tahun 2023 ini Pemerintah Republik Indonesia akan menominasikan 2 (dua) Kota atau Kabupaten dengan 2 (dua) kategori klaster yang berbeda untuk masuk kedalam anggota Jejaring Kota Kreatif UNESCO.
UCCN yang dibentuk pada tahun 2004, kini telah menghubungkan hingga sekitar 300 kota di 90 negara di dunia yang terkategori dalam 7 klaster, yaiti Desain, Film, Gastronomi, Kriya dan Seni Rakyat, Literatur, Media Art serta Musik.
Alvy Pongoh sendiri secara resmi telah mengirimkan surat kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Dr. H. Sandiaga Salahuddin Uno, BBA, MBA.
Adapun maksud surat tersebut adalah untuk meminta dukungan Menparekraf kepada Kota Bitung sebagai UCCN Gastronomy City.
Surat bernomor 001/SE/BPPD-BITUNG/V/2023 tertanggal 15 Mei 2023 ini menjelaskan berbagai fakta yang ada dan dimiliki oleh Kota Bitung sebagai dasar pertimbangan bagi Menparekraf.
Terdapat 5 (lima) fakta yang dikemukakan oleh Ketua BPPD Kota Bitung dalam surat permohonan dukungan kepada Menparekraf tersebut, antara lain pertama, bahwa di Indonesia saat ini belum ada Kota atau Kabupaten yang masuk dalam UCCN kategori klaster Gastronomi.
“Kota Bitung yang terkenal sebagai Kota Ikan Cakalang memiliki potensi sumber daya perikanan dan pariwisata berbasis maritim. Dal hal ini para pemangku kepentingan (stakeholders) pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Bitung telah sepakat dan setuju untuk mengikuti Nominasi UCCN tahun 2023 kategori Klaster Gastronomi,” katanya
Kedua, sebagai Kota Perikanan yang sudah ada dan diakui oleh Pemerintah Kolonial Belanda sejak tahun 1918, saat ini Kota Bitung memiliki 59 Unit Pengolahan Ikan (UPI) dengan total kapasitas terpasang sebanyak 1.447 ton per hari.
Selain itu terdapat juga 7 pabrik pengalengan ikan skala besar dari 14 pabrik pengalengan ikan yang ada di seluruh Indonesia.
Ketiga, sebagai Kota Wisata Selam, Kota Bitung memiliki destinasi wisata bawah laut sebanyak 95 Spot Selam yang berada Selat Lembeh dan sangat terkenal di dunia.
Hal ini membuat para penyelam dunia menyebutnya sebagai “The World’s Muck Diving Heaven”, “The Muck Diving Capital of the World”, “The True Macro Photographers’ Dream” dan “The Mecca of Macro Photograhy”.
Keempat, sebagai Kota Wisata Kuliner, Kota Bitung memiliki berbagai menu makanan khas berbasis ikan, antara lain Sashimi Ikan Tuna Bitung (dikenal dengan nama “Sashibi”), Gohu Ikan Cakalang, Rahang Tuna Bakar, Dada Tuna Bakar, Nasi Jaha Cakalang, Roti Roll Tuna, Abon Tuna serta Kerupuk dan Keripik Ikan Cakalang.
Kelima, sejak tahun 1982 telah ada Sekolah Usaha Perikanan Menengah di Aertembaga Bitung yang menjadi cikal bakal berdirinya Akademi Perikanan Bitung di tahun 1999 dan kemudian menjadi Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung pada tahun 2014.
Dengan potensi yang ada tersebut, Alvy Pongoh menilai Kota Bitung memiliki kesiapan dan ketersediaan sumber daya manusia di bidang perikanan yang berkualitas dan berkompeten.
“Surat permohonan dukungan dari Ketua BPPD Kota Bitung itu juga ditembuskan kepada Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf RI, Direktur Infrastruktur Ekonomi Kreatif Kemenparekraf RI, Kepala Dinas Pariwisata Daerah Provinsi Sulawesi Utara, Pengurus dan Anggota BPPD Provinsi Sulawesi Utara, Walikota Kota Bitung, Kepala Dinas Pariwisata Kota Bitung serta Pengurus dan Anggota BPPD Kota Bitung.
“Saya sangat berharap Kota Bitung bisa terpilih menjadi Nominasi UCCN tahun 2023 Klaster Gastronomi dan menjadi perwakilan Kota/Kabupaten dari wilayah Indonesia Timur,” harapnya.
(Frangki Wullur)