Manado – Kejujuran seorang pemimpin sangat dibutuhkan untuk mengarahkan kapal pada tujuan yang benar.
Demikian dikatakan Alfons Sahabang, Ketua III Gereja Masehi Protestan Umum (GMPU) pada pertemuan penyampaian resolusi dari Gerakan Komponen Natif dan Masyarakat Adat Sulawesi Utara kepada pemerintah pusat di DPRD Sulut, Rabu (17/5/2017).
Baca juga: WINSULANGI SALINDEHO Sarankan OLLY DONDOKAMBEY Tempatkan Pejabat Profesional
“Negara runtuh diawali dari kejujuran yang runtuh. Ketika masyarakat dituntut untuk jujur, maka kejujuran itu harus dicontohka oleh para pemimpin,” jelas Alfons Sahabang pada pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Wenny Lumentut.
Alfons Sahabang menambahkan, aksi massa menolak kedatangan tokoh in-toleran Fahri Hamzah seolah-olah disesali oleh pemerintah, bukti bahwa pemerintah belum sepenuhnya jujur kepada masyarakat.
“Pertanyaannya, apakah pemerintah sengaja menerima Fahri Hamzah? Sudah, kita lupakan saja, kejadian serupa jangan terulang kembali. Pemerintah harus instropeksi, begitu juga masyarakat,” terang Alfons Sahabang. (JerryPalohoon)
Baca juga:
- WINSULANGI SALINDEHO Sarankan OLLY DONDOKAMBEY Tempatkan Pejabat Profesional
- Terungkap di Diskusi, ABRAHAM: Kehadiran FAHRI HAMZAH Pantas Ditolak
- Olly Dondokambey: Penjagaan FAHRI HAMZAH Sesuai Protap Keamanan Pejabat Negara
- Tolak Fahri Hamzah, Pintu Masuk VVIP Bandara Sam Ratulangi Dikepung Massa
- Hadang Kedatangan Fahri Hamzah, I Yayat U Santi Berkumandang di Bandara Sam Ratulangi
- Wagub STEVEN KANDOUW Buka Rahasia Vonis 2 Tahun Ahok, Begini..