BITUNG—Aksi pemadaman lampu kembali dilakoni PLN Ranting Kota Bitung tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Malah kali ini, Rabu (22/2) pihak PLN Ranting Kota Bitung melakukan pemadaman kurang lebih 10 jam tanpa alasan yang jelas atau himbauan terlebih dahulu kepada masyarakat.
Akibatnya, proses pelayanan di kantor-kantor pemerintah dan aktifitas warga terganggu. Mengingat pemadaman dilakukan mulai dari pukul 3.30 Wita hingga pukul 13.49 Wita.
“Biasanya lamanya pemadaman hanya 1 sampai 2 jam, tapi ini pemadaman dilakukan dari pagi hingga siang. Akibatnya pekerjaan rumah tangga seperti menyetrika baju dan memasak nasi tidak dapat dilakukan,” kata salah satu warga Kelurahan Bitung Barat I Kecamatan Maesa, Tasya.
Akibatnya, Tasya mengaku harus ke kantin untuk membeli nasi dan lauk lainnya serta dirinya rela ke kantor tanpabaju disetrika. “Saya tidak tahu kapa PLN bisa profesional memberikan pelayanan kepada masyarakat, padahal jika warga terlambat membayar tagihan langsung dikenakan denda dan meteran digunting,” katanya.
Semantara itu, salah satu sataf Catatan Sipil dan Kependudukan Kota Bitung, Ismiati Laode mengaku pelayanan kepada masyarakat tidak dapat mereka lakukan sama sekali. Pasalnya, sistim pengurusan admistrasi kependudukan pada umumnya sudah menggunakan computer.
“Dari pagi hari kami tidak dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat seperti hari-hari biasa karena lampu padam dari pagi hari hingga saat ini,” kata Laode.
Laode sendiri mengaku banyak masyarakat yang pulang dengan kecewa karena tidak dapat melakukan pengurusan admistrasi kependudukan. Namun ada juga yang rela menunggu berjam-jam, dengan harapan lampu bias secepatnya menyala.
“Pada pukul 13.49 Wita lampu sudah menyala, namun sejam kemudian kembali padam sehingga masyarakat yang sudah menunggu berjam-jam lebih memilih pulang,” katanya.
Pihak PLN Ranting Kota Bitung sendiri yang coba dikonfirmasi soal aksi pemadaman lampu tersebut terkesan acuh tak acuh. Buktinya, Direktur PLN Ranting Kota Bitung, Alfons Salindeho yang dihubungi via telepon enggan menjawab dan hanya melayani pesan singkat atau SMS.
“Tidak bisa ketemu saya sedang bersama GM,” kata Salindeho lewat SMS.
Ketika ditanya soal pemadaman, ia menjawab pekerjaan sementara dilakukan dan saat ini sudah dinyalakan secara bertahap.
“Sebagian kota so menyala,” katanya.(en)